Jakarta (Antara) – Pernina Jakarta Satria Muda pemain bola basket Abraham Damar Grahita mengatakan dia senang karena dia akhirnya berhasil bermain dengan baik dengan mantan timnya, Pravir Bandung, Indonesia Basketball League (IBL).
Dia mengatakan bahwa kemenangan 89-72 di arena Inggris, Jakarta, Minggu (29/6) terasa aneh malam itu karena selalu sulit untuk bersaing dengan mantan timnya.
“Terutama dari catatan, karena saya selalu berhasil bermain dengan baik dengan tim yang dipimpin oleh pelatih David Sington, tetapi kali ini mengklaim bermain dengan baik.” – Kata Kapten Satri, sering disebut Bram, pada hari Senin di situs web IBL yang dikutip di Jakarta.
Menurutnya, keberhasilan semifinal IBL di semifinal IBL sangat menyenangkan, terutama melawan mantan klub yang dilindungi.
“Mendapatkan pertandingan -OFF selalu menyenangkan, terutama melawan kebenaran yang ada di rumah sebelumnya,” kata bek di belakang.
Di game ketiga, Satia Muda 2-1 mencapai format terbaik di babak pertama playoff.
Empat pemain tuan rumah, termasuk brama yang bisa mendapatkan merek ganda.
Mereka adalah Bram (20 poin), Amin Nua (19 poin), Shannon Evans II (18 poin) dan Juan Laurent Kokodiputra (11 poin).
Pram memiliki akurasi sembilan -instalasi dari 13 percobaan (9/13).
Pemain utama klub dan tim bola basket nasional Indonesia mempertahankan Prawira Bandung pada November 2022 hingga akhir musim 2022.
Di musim 2023 ia memainkan liga bola basket Jepang. Kemudian Satria Muda Pertamina Jakarta membaca dan memulai musim 2024.
Leave a Reply