ISTANBUL (Antara) – Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Sabtu (7/6), mengatakan bahwa warga sipil yang lapar di Jalur Gaza ditargetkan oleh serangan brutal pasukan Israel ketika mereka mencoba mendapatkan makanan di Pusat Asisten Rafah.
Dalam pernyataannya, UNRWA mengutip bukti Palestina, yang selamat dari serangan di Pusat Distribusi Bantuan, yang dipimpin oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (Yayasan Kemanusiaan GHF/GHF), yang terdiri dari Amerika Serikat dan Israel berdasarkan dalih bantuan kemanusiaan.
Menurut UNRW, orang -orang Palestina yang lapar sangat mencari makanan sebenarnya dengan serangan kejam tentara Israel di pusat -pusat distribusi ini, sehingga kehidupan mereka berisiko.
Banyak dari mereka datang kosong setelah selamat dari serangan itu, pernyataan itu menambahkan.
UNRWA menekankan bahwa pentingnya reaktivasi langsung dari penyebaran bantuan aman untuk Gazan.
Menurut mereka, lembaga resmi PBB, termasuk UNRWA, harus mengarahkan bantuan.
Sejak 27 Mei, tentara Israel telah menyerang beberapa zona bantuan GHF. Pasukan Zionis menembaki pertemuan sipil di pusat distribusi di “zona penyangga” yang dibuat oleh Israel.
Berdasarkan data kantor Medium Gaza dari 27 Mei hingga 6 Juni, serangan militer Israel menewaskan 110 warga Palestina dan melukai 583 lainnya.
Sementara itu, dinyatakan bahwa sembilan mayat para korban belum ditemukan.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply