Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

IHSG ditutup melemah seiring pasar cermati eskalasi di Timur Tengah

Jakarta (Antara) – Indonesia dari Bursa Efek (IHSG) ditutup karena para pelaku pasar mencari konflik di wilayah Timur Tengah.

JCI menyimpulkan 120,00 poin atau 1,74 persen menjadi 6 787,14. Sementara 45 saham terkemuka atau LQ45 turun menjadi 11,10 poin atau 1,45 persen, bukan 753,83.

“IHSG ditutup karena pengaruh emiddle geopolitik di timur, serta kenaikan harga membeli rumah dan perang rumah di Jakarta pada hari Senin.

Di sisi lain, kekhawatiran tentang pasar akan meningkat karena ada kecenderungan Cina dan Rusia untuk mempromosikan peralatan pemadam kebakaran (PBB) di Forum Nasional Unity Forum (PBB) (PBB).

Namun, peserta pasar masih khawatir tentang potensi penutupan Selat Hormum di Iran, yang dapat mendorong kenaikan terbesar harga minyak dan gas.

Dari Jepang, data data Flash Bank PMI pada Juni 2025 dan 2055 pergi ke 49,4 pada Mei 2055.

Dari Jerman, data produksi PMI Flash HCOB menemukan bahwa 2025 hingga 49 dari 48.3.30.7 dari 20 Mei dari 50,9 pada 20 Mei.

JCI buka, JCI gratis sampai toko stok pertama ditutup. Pada fase kedua, JCI berada di rumah di wilayah merah untuk distribusi perdagangan saham.

Berdasarkan indikator Eccalos IDX-IC, semua kesebelas sektor lemah, yaitu 3,36 persen barang, diikuti oleh sektor teknis dan 2,55 persen.

Stok telah mengalami penguatan besar dengan SOCO, EPN, PTMR, RUU dan APEX. Sementara stok memenuhi kelemahan terburuk, PTBA, SSTM, Cind dan Agar.

Biasanya, merek dagang dicatat dalam 1.363 337 transaksi dengan jumlah saham yang 25,39 miliar saham senilai 1,79 triliun rp. Jumlah 128 saham muncul, 535 saham dikurangi dan 140 tidak mendapatkan nilainya.

Pada sore hari di Asia, mawar indeks Nikkei mencakup 2,23 poin atau 0,67% atau 075% atau persentase 23.689,48.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *