JAKARTA (Antara) – Anggota polisi di Jakarta Tengah juga membantu membersihkan peringatan yang tersisa dari Hari Internasional ke -2025 (Mei) di bidang Monumen Nasional (MONAS), pada hari Kamis, Jakarta Tengah.
“Kami ingin menunjukkan bahwa polisi tidak hanya harus mengamankan yang paling. Kami juga sekarang untuk menjaga komunitas Polandia pada hari Kamis.
Susathy mengatakan bahwa tindakan ini tidak hanya bersih, tetapi juga suatu bentuk kecemasan komunitas humanistik.
Langkah itu, katanya, telah menjadi simbol bahwa layanan publik tidak hanya keamanan, tetapi juga empati dan asosiasi.
“Jika komunitas bosan mengekspresikan keinginan sepanjang hari, kami dapat membantu orang lain. Ini adalah bagian dari tugas kami juga membantu,” katanya.
Ribuan pekerja dari berbagai daerah, seperti Banten dan Jawa Barat, meninggalkan lokasi dengan cara yang rapi. Kegiatannya jelas, meskipun presiden Indonesia menghadiri praktik Oliano yang mengirim percakapan kepada para pekerja.
Susathy juga mengucapkan terima kasih atas sinergi dari semua pihak, dan pasukan keamanan, administrasi lokal dan peserta dalam tindakan yang berlanjut dalam situasi tersebut.
“Kami bersyukur, semuanya aman. Ini adalah bukti bahwa jika orang dan pejabat bersatu dalam semangat satu sama lain, maka baik dan kedamaian lahir,” katanya.
Badan Perlindungan Lingkungan DKI menggerakkan 1.050 petugas kebersihan pada akhir tahun 2025. Hari -hari kerja internasional (Mei) di Monumen Monumen Nasional (Monas) (Monas) untuk mempertahankan kebersihan kota di Jakarta.
“Kami telah menyiapkan 10 unit kendaraan jalan otomatis, 12 truk limbah yang tidak terorganisir atau lembaga lingkungan crossta ASEP Kuswanto.
Aseeep mengatakan, ditambahkan ke pengumuman ribuan staf, partainya memindahkan infrastruktur pembersih yang ditujukan untuk area Monas, Monas Park dan Bung Karno Gelora (GBK).
Selain itu, ribuan staf turun dari lima suku untuk berurusan dengan LH City dan UPS Water Agency. Mereka siap menjawab segera setelah akumulasi sampah.
Leave a Reply