Jakarta (Antarra) – Kecurigaan penganiayaan pertama adalah tentang karyawan Papa Biakey, Jalan Raya Thumbin, Kakn, Jakarta Timur.
“Program Penelitian dan Penelitian saat ini sedang diselidiki, karena kami meminta rekan kerja dan ke timur Jakra Pner Ali Ali Ali Ali Ali Ali Ali Ali Ali Ali Ali Ali Ali Ali Ali Ali Ali Ali
Setelah saksi, berlanjut, dan kemudian pestanya mendekati judul kasus untuk meningkatkan tahap -tahap tingkat yang stabil jika Anda curiga.
“Maka kita akan mengatur saus jika kita harus ditangkap atau tidak. Begitulah cara kita dapat melakukan program penelitian dan bagaimana kita dapat melakukan detailnya,” katanya.
Nicholas menjelaskan bahwa acara penganiayaan telah terjadi pada 17 Oktober 2024, dan ayah (Journal) Father (Journal) yang dilaporkan pada 18 Oktober 2024.
“Ketika Anda dipanggil, kami akan memberi tahu mereka bahwa sistem ini adalah kasus pidana biasa, bukan hutang di mana berambut merah. Jadi para peneliti telah membuat nilai dalam hukum penegakan hukum, katanya.
Polisi memerlukan laporan saksi, termasuk GHH, untuk menjelaskan penganiayaan.
“Ketika kami menjelaskan tingkat penelitian ini, kami ditingkatkan dalam fase penelitian ke tingkat penelitian.
Polisi Metrocan Jakarta Timur akan “melepaskan berita” setelah para pejabat menyelesaikan proses penyelidikan dan kemudian menulis setelah kecurigaan dan ditangkap.
“Mungkin sore ini, di malam hari atau malam ini.
Dalam hal tindakannya, dokumen gulir terancam oleh 2,5 tahun penjara di bawah periode 351 dalam KUHP dalam kaitannya dengan penganiayaan.
Direktur Hubungan Masyarakat di Jakam Metro Post AKP Lina Yuli AKP Lina Yuli alias Yulina menjerat bahwa insiden itu dimulai ketika pelaku bertanya kepada kamar pribadinya.
“Orang yang telah melihat (terdakwa) meminta korban membantu makanan di ruang pribadi dan melaporkan.
Dan orang -orang yang dilaporkan marah dan kehilangan korban, dari kepala kiri, luka dan bahu korban.
Sebelumnya, saya menyiarkan media sosial x akun saya @omj_jenggo. Beban melihat pria itu menderita bayi.
Dia menulis: “Manajer Pun Jaktarta menganiaya stafnya dan manajer berada di depan kelas pekerja,” laporan ini menjelaskan.
Leave a Reply