JAKARTA (Serangan) – Gubernur DKI Promono Anang Vibovo berencana untuk menaikkan tarif parkir untuk menentukan sistem transportasi di Jakarta.
Ketika ditemukan di daerah Semanggi di Jakarta Selatan pada hari Selasa, Pramono berkata, “Maaf untuk orang -orang yang cakap, maka tempat parkir akan diperpanjang.”
Promono mengatakan bahwa kebijakan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di Jakart, tetapi juga untuk memberikan 15 kelompok untuk dapat menikmati layanan transportasi umum secara gratis.
Tidak hanya meningkatkan biaya parkir, tetapi juga pemerintah provinsi DKI Jakarta akan menerapkan sistem pelestarian jalan elektronik (ERP) atau jalan berbayar elektronik.
Kebijakan ini terutama diklasifikasikan secara ekonomi yang mampu secara ekonomi pengguna kendaraan pribadi.
Sementara itu, untuk orang -orang dari kelompok prioritas dan penerima bersubsidi, tarif ERP tidak akan dibebankan sama sekali.
Pramono menjelaskan bahwa dana yang diperoleh dari tempat parkir dan ERP kemudian akan dialihkan untuk mensubsidi layanan transportasi umum, termasuk Transjagakarata, MRT dan LRT sehingga mereka dapat digunakan secara gratis oleh 15 kelompok masyarakat prioritas.
“MRT, LRT, Operasi Transforce gratis untuk penduduk yang terlibat dalam kelompok 4 kelompok. Bogor, Depot, Tanger, Tanger, paruh, Sanjur juga akan bebas bahkan setelah Transjabodebeck siap,” Promono menjelaskan.
Untuk 15 kelompok yang menikmati fasilitas transportasi umum gratis di Jakarta, termasuk:
TNI Rusia dan Polar Vetrans Disability (> 60 tahun) Guru Pooja dan Paud Jumantic Staff Management (> Staf Jumantic Paud) dari penduduk pegawai negeri dan pensiun kontrak DKI pekerja KJP.
Leave a Reply