Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Ekonom sarankan perlunya investasi teknologi keamanan bagi bank emas

Jakarta (Antara) – Kepala Pusat Ekonomi dan Keuangan Makro Indef M Rizal Taufikurahman mengusulkan perlunya memiliki sejumlah besar investasi dalam pengembangan teknologi keamanan untuk Gold Bank (Bullion Bank).

Menurutnya, tidak dapat disangkal bahwa tantangan utama terletak pada aspek keamanan dan memastikan keaslian emas. Penyebaran teknologi digital, seperti blockchain dan sensor Internet, harus dapat memprediksi potensi pemrosesan data adalah bencana dalam transaksi dengan aset fisik.

“Dalam konteks ini, pengawasan audit dan audit reguler dari organisasi pemerintah dianggap sangat mendasar untuk mencegah kegiatan yang menyebabkan kerusakan pada investor dan mematahkan stabilitas pasar,” kata Rizal ketika Antara menghubunginya pada hari Senin.

Kerjasama Antara Kantor Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) dan Organisasi Layanan Keuangan (LJK) juga harus diperkuat untuk menerapkan standar operasi yang ketat.

Selain itu, upaya pendidikan pasar adalah program penting untuk meningkatkan pemahaman publik tentang mekanisme investasi di bank bullion untuk mengelola risiko dengan lebih bijak.

Rasio Rizual, pembentukan bank di Indonesia adalah reaksi strategis terhadap pemerintah untuk dinamisme ekonomi global dan upaya untuk melakukan diversifikasi aset nasional. Bullion Bank, akan terdaftar pada 26 Februari, bersama dengan masalah OJK (Pajk). 17 tahun 2024, yang berarti dorongan serius pemerintah untuk mengintegrasikan emas sebagai instrumen keuangan yang andal.

“Namun, masih ada tantangan besar, yaitu siap untuk infrastruktur dan harmoni,” kata Rizal.

Bullion Bank di Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan sebagai alternatif untuk investasi yang stabil dan kreatif. Namun, ia ingat bahwa keberhasilan logam bank tergantung pada kesiapan sistem teknologi, kekuatan peraturan dan kekuatan gabungan antar organisasi.

“Keberadaan pengawasan yang ketat dan penerapan standar keamanan terbaru yang mampu menciptakan posisi Indonesia sebagai pelopor dalam inovasi keuangan berdasarkan sifat fisik usia fisik.

Menurut Prospects, Rizal menjelaskan, bank memberikan peluang bagus untuk memperkaya portofolio melalui Safe Haven, terbukti stabil antara ketidakstabilan ekonomi global.

Selain memberikan jaminan nilai, model bank ini membuka ruang inovatif, seperti mengembangkan produk derivatif dan mengintegrasikan teknologi blockchain untuk transaksi yang lebih transparan.

“Keberhasilan inisiatif ini sangat tergantung pada kekuatan umum lembaga pengatur, pemain industri dan pemasok teknologi, sehingga likuiditas pasar dan stabilitas sistem keuangan dipertahankan,” kata Rizal.

Presiden Indonesia Mitchowo Subianto mengumumkan pendirian bank emas direncanakan akan dibuka pada 26 Februari.

Bohowo mencatat bahwa bank emas ini adalah yang pertama di Indonesia pada hari Senin (17 Februari, 17) ketika mengeluarkan siaran pers di Merdek Palace di Jakarta pada hari Senin (17 Februari, 17, 17).

Bohowo mengatakan bahwa alasan pendirian bank emas khusus di Indonesia adalah karena barang -barang emas domestik diekspor tanpa penyimpanan khusus di negara itu.

Belum lama ini, OJK berlisensi atau disetujui oleh Syariah Indonesian Bank of Indonesia TBK (BSI) untuk melakukan kegiatan bisnis pada 12 Februari 2025. Selain BSI, kecuali pada 23 Desember 2024, kecuali BSI, LJK lainnya mengirim lisensi Brilid B Entrepreneur, dan PTI

Menghadapi Lisensi Bisnis BSI dan Pegadaian OJK, OJK (Pajk). 17, 2024 terlibat dalam implementasi kegiatan bisnis BLID pada Oktober 2024.

Aturan ini diarahkan oleh LJK untuk dapat melakukan kegiatan bisnis, yaitu kegiatan komersial yang terkait dengan deposit emas, keuangan emas, perdagangan emas, perawatan emas dan/atau kegiatan lain yang dilakukan oleh LJK.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *