Jakarta (Antara) – Indonesia Bank (BI) menunjukkan bahwa utang asing (ULN) pada kuartal pertama 202. UU.) Atau telah menyadari.
Direktur yang dieksekusi dari Departemen Proyeksi BI Commodan Denny, dalam deklarasi resmi mereka di Yakarta, mengatakan kuartal pertama 2025 lebih besar dari yang keempat tahun 2024 sebesar 4,3 persen.
“Pengembangan posisi ULN berasal dari sektor publik”, kata Romdan.
Juga, membagikan utang eksternal pemerintah adalah pada kuartal pertama 2025 tahun 202,9 miliar dolar atau tumbuh 7,6 persen tahun ini
Pengembangan utang eksternal dipengaruhi oleh pinjaman dan peningkatan kapten asing (SBN), sejalan dengan nilai -nilai internasional ketidakpastian ketidakpastian
Pemerintah telah terlibat untuk menjaga kredibilitas bagi administrasi, terukur dan bertanggung jawab untuk pembiayaan yang efisien dan optimal.
Sebagai salah satu instrumen pendanaan anggaran negara (APBN), penggunaan cout ulnomik sementara halaman ekonomi yang berantakan.
Menurut sektor ekonomi, utang eksternal pemerintah digunakan, di antara yang lain, untuk mendukung kegiatan kesehatan dan sosial (22,4 persen dari total kura -kura total); Administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib (18,5 persen); layanan pendidikan (16,5 persen); konstruksi (12,0 persen); dan transportasi dan penyimpanan (8,7 persen).
“Tempat debit eksternal pemerintah karena didominasi oleh hutang jangka panjang dengan 99,9 untuk DBT Korencain lebih penuh pemerintah ,. kata Ramdan.
Sementara itu, utang eksternal swasta terus menumbuhkan kontraksi. Pada kuartal pertama tahun 2025, posisi ULN pribadi telah terdaftar dalam 195,5 miliar dolar, atau mengalami akhir $ 1,2 persen (lebih rendah dari 1,6 persen).
Perkembangan ini terutama didorong oleh ULN non-peminjam, yang mencatat bulan sabit (yang merupakan kontraksi 1,7 sebesar 1,7 persen) pada kuartal keempat 2024.
Menurut sektor ekonomi, utang eksternal terbesar berasal dari sektor industri; Layanan keuangan dan asuransi; Perolehan listrik dan gas; dan penambangan dan penurunan, dengan partisipasi 79,6 persen dari total ULN swasta.
ULN yang dirampas tetap didominasi oleh utang pada -TM panjang dengan partisipasi 76,4 persen dari total total ULN.
Ramdan telah meneruskan bahwa struktur ULN Indonesia tetap sehat, dikonfigurasikan oleh penerapan prinsip preologi dalam manajemen mereka.
Ini tercermin dalam proporsi ULN domestik ke Indonesia disimpan pada 30,6 persen, dan didominasi oleh ULN panjang -TM dengan kehadiran total ULN.
Untuk mempertahankan struktur ULN, Bank Indonesia dan Pemerintah terus menegakkan koordinasi dalam pemantauan pembangunan ULN.
Peran Uln juga akan dioptimalkan untuk dioptimalkan untuk mendukung pembiayaan pembangunan dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi nasional yang tak terkatakan.
Upaya -upaya ini dilakukan meminimalkan risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi.
Leave a Reply