JAKARTA – Perdana Menteri Malaysia Paetongarn Shinawatra baru -baru ini meminta Thailand tentang perselisihan atau perselisihan antara Thailand dan pasukan Kamboja di perbatasan kedua negara.
Asosiasi Bangsa -Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Anhawa, Malaysia menyadari situasi di kedua negara.
Dia melanjutkan: “Kami akan membuat pernyataan (dalam hal bertemu dengan Perdana Menteri Thailand).”
Pada 28 Mei 2025, pasukan Thailand dan Kamboja berpartisipasi dalam perjuangan singkat di wilayah Ratchathani Unnon, yang melaporkan bahwa itu menyebabkan korban pasukan Kamboja.
Kamboja kemudian mengumumkan bahwa mereka akan menyebabkan perselisihan terhadap ICJ.
Thailand mengulangi pengabdiannya kepada Kamboja dengan upaya damai untuk memenuhi hukum dan payudara yang relevan.
Pada tanggal 1 Januari 2025, Malaysia menerima pemimpin ASEAN dari Laos. Malaysia telah menjabat sebagai presiden ASEAN lima kali sejak blok ini didirikan pada tahun 1967. Malaysia sebelumnya adalah presiden ASEAN pada tahun 1977, 1997 dan 2015.
Aplikasi negara itu dibuat di Laos pada Oktober 2024. Sebagai presiden Malaysia, Malaysia bertanggung jawab untuk memimpin dan mengarahkan Badan KTT ASEAN pada tahun 2025.
KTT Malaysia di Malaysia direalisasikan dengan masalah “inklusif dan keberlanjutan” yang mencerminkan keinginan negara untuk mengembangkan persatuan dan kemakmuran.
Leave a Reply