Antara -Malaysia dan Indonesia telah menandatangani surat minat (Niat/LOI) untuk mengkonfirmasi janji umum mereka untuk memperkuat teknologi dan pelatihan kejuruan.
“LOI ini seharusnya mengiklankan siswa Indonesia dengan produk pendidikan TVET dan kursus teknis lainnya. Kami bekerja sama untuk menyediakan sistem pendidikan yang tersedia melalui ekosistem teknis ini untuk memberi siswa Indonesia kesempatan.
Selama kunjungan tiga hari ke Indonesia dari 20 hingga 22 April, Perdana Menteri Amad mengalami dua tanda tangan. Pertama, LOI antara Unikl (Universiti Kuala Lumpur) dan pemerintah daerah DKI Jakarta berfokus pada pengembangan program TVET dalam bentuk penelitian bersama, mobilitas siswa, kemitraan industri, dukungan teknis dan transmisi kredit.
Inisiatif ini adalah pusat ekonomi global yang sesuai dengan tujuan Jakarta untuk pembentukan pekerja yang berpengalaman di bidang pengembangan infrastruktur, perencanaan kota dan sektor administrasi, tergantung pada visi Jakarta.
Kedua, LOI antara Unikl dan Sumatra Barat berfokus pada pengenalan program Ulul Albab Hufaz TVET Minangkabau, yang mengintegrasikan prinsip -prinsip Islam dan warisan budaya Minangkabau ke dalam pelatihan kejuruan.
Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat Alquran -häfiz untuk memperkuat kompetensi teknologi dan kewirausahaan untuk memenuhi persyaratan industri regional dan global.
AHMAD PM, CEO Five Years, mengatakan bahwa dua kerja sama untuk sumber daya akademik dan keterampilan penelitian unik yang didukung oleh kebijakan pemerintah daerah dan Indonesia Indonesia Indonesia.
“Kami juga menawarkan tempat untuk siswa Indonesia. MUN (Jaringan Universitas Teknis Malaysia), yaitu mahasiswa Malaysia dan enam universitas yang menawarkan bidang teknis dan teknis, tidak hanya siswa Malaysia, tetapi juga siswa internasional.”
Dia menjelaskan bahwa 11.455 siswa dari Indonesia memeriksa pendidikan universitas di Malaysia pada tahun 2024.
Selain itu, data dari pelatihan Layanan Global Malaysia (EMG) pada tahun 2024 pada tahun 2024 naik 28 % untuk penyelidikan baru untuk siswa Indonesia.
Melalui kerja sama ini, Unikl menarik 1.000 hingga 1.500 pendaftar di Indonesia setiap tahun dan menarik DKI Jakarta dan Sumatra Barat sebagai pengaturan utama pada tahap awal. Upaya -upaya ini sesuai dengan politik Malaysia, yang mempromosikan ekspor pendidikan dan mobilitas akademik di ASEAN.
Leave a Reply