Jakarta (Antara) – Kementerian Bisnis dan Ikan (KKP) merancang persyaratan anggaran RP24.2 triliun membangun 1100 desa nelayan merah dan putih (KNMP) pada tahun 2027. Secara bertahap hingga 2027.
Program strategis ini dirancang untuk memperkuat ekonomi pesisir dan untuk mendorong dalam komunitas untuk memancing perdamaian dalam pembangunan terintegrasi, berdasarkan aliran atas, dengan tujuan 100 ethergred pada tahun 2025.
Staf ahli kelautan dan penangkapan ikan dalam ekonomi, sosial dan budaya Triana Jaca di Jakarta pada hari Senin, mengatakan bahwa Afrika lama, konstruksi ini secara bertahap selesai sampai kondisi lain untuk menyesuaikan kit.
“Anggaran sedang dibahas,” kata Trius, setelah menghadiri sinergi “label aktivitas laut pagi” tentang pengembangan nelayan putih merah dan termasuk pemangku kepentingan di daerah tengah dan regional di Jakarta.
Ditanya oleh kru media dengan program anggaran umum, Trian menjelaskan bahwa pembangunan desa diperkirakan membutuhkan dana sekitar 22 miliar rp.
“Bahkan dalam total masalah, sudah tahu apakah R. 22 miliar kali berapa harga 100? (100 adalah tahap awal dalam simpul konstruksi pada tahun 2025),” katanya, ketika ia bertanya kepada kru media.
Dengan demikian, konstruksi tahap awal, yang mencapai 100 KNMP, KKP membutuhkan anggaran sekitar 2,2 triliun rp. Total anggaran adalah anggaran negara (APBN).
“Anggaran APBN. APBN murni di ABT (anggaran tambahan” dan jelaskan.
Oleh karena itu, dengan proyeksi 1.100 perikanan putih pada tahun 2027 dan persyaratan anggaran di desa Rp22 miliar, jumlah pekerjaan anggaran di KKP mencapai 2,2 triliun rp untuk melihat KKP di Indonesia triliun.
Namun, Trian tidak menjelaskan apakah anggaran program dari 1.1p hingga 2027 karena semua pengalaman APBN atau perangkat lain.
Trian segera bergegas meninggalkan kru media karena pertandingan itu pernah terjadi di Menteri Pesisir Perusahaan dan Sacts Memancing Wahu Trenggono.
Diketahui bahwa KKP ditujukan untuk pembangunan 1.100 desa nelayan merah dan putih dalam langkah -langkah hingga tahun 2027, dengan tujuan 100 desa pada tahun 2025 untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi pantai dan nasional.
Program ini dirancang khusus untuk mengubah wajah di desa -desa pesisir dan desa -desa budaya untuk membuat lebih produktif dan terintegrasi ke dalam produksi produk penangkapan ikan yang kompetitif, seperti di Kalamo, Biack, Papua.
Dan untuk KKP, ia menerima 910 tujuan untuk implementasi program nelayan merah -putih dari berbagai tempat laut dan akuakultur di Indonesia. Untuk tahap awal pada tahun 2025, KKP akan membuat 100 desa nelayan merah dan putih.
Menentukan proses 100 yang dipilih adalah semacam sempit dan transparan dan KKP menyiapkan ketentuan yang membentuk dasar hukum untuk implementasi program.
Saat ini, KKP memiliki pilot di gedung KNMP tentu saja di Nelayan Desa Modern (Kalamo) Sambber-Binyer, Biak Numfor, Papua. Desa itu direproduksi oleh pilot dalam pembangunan nelayan merah dan putih di desa Lapangan Indonesia.
Leave a Reply