Jakarta (Antara) – Awak (20) dengan kru (20), pada hari Selasa (4/3), Distrik Penjarigan, Distrik Penjaringan, Distrik Penjarigan, Distrik Penjaringan, Wilayah Penjaraingan (4/3) dilaporkan hilang setelah nol.
“Ya, hari ini tidak ditemukan sampai jam 12.00 hari ini,” katanya.
Badan Administrasi Bencana Regional DKI Jakarta (BPBD) dan Jakarta Gulkarmat utara menyapu korban yang hilang ini.
Tertinggi, dia mengakui bahwa dia sedang mempelajari insiden Leash di WIB Selasa (4/3) pada malam hari pukul 20:00.
“Aku berada di pos RW, kemudian warga datang untuk bertanya tentang keberadaan orang yang melompat. Aku langsung memeriksa.”
Datang ke tempat kejadian, terkait dengan petugas terkait.
“Segera, para petugas datang dan membuat peta,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa ketika insiden itu mulai ditempatkan oleh ABK, ketika dia pergi ke laut dan mulai menghancurkan dermaga untuk berhenti dan pindah untuk berhenti dan menghancurkan pembongkaran.
Pada saat itu korban berencana untuk memecah beban kapal.
Tiba -tiba kapal berencana untuk membersihkan mesin poreler, sampah, dan korban Rajungan Bubu Shippinel.
Tetapi di punggung korban, kepala korban menabrak tenda bambu kapal, meluncur di sisi kapal dan akhirnya jatuh.
Ketika dia jatuh, teman korban meraih rambut korban, tetapi tidak menyelamatkan.
“Memang, cuacanya tidak bagus pada saat itu, angin dan alirannya kencang,” katanya.
Leave a Reply