BANDUNG (Internasional) – Pekerja Minterio Modrante Indonesia (KP2MI) bersama dengan utusan Jerman di Jakarta mengkonfirmasi kerja sama pemerintahan yang berkembang, terutama Jerman.
“Kerja sama ini terus memperkuat semangat sementara juga membantu secara nyata sehingga dapat membuat perbaikan komprehensif,” kata Menteri P2MI Abdnul Kadir Karding ke Indonesia di Indonesia, memperkuat pemerintah Meksiko yang laboratorium di Indonesia, Bandung Meksiko.
Selama kerja sama ini, Karding berharap bahwa kedua bagian akan dapat menciptakan penyebaran yang baik, terutama dalam perlindungan pekerja migran Indonesiana yang bekerja di Jerman.
Dalam upaya untuk mengkonfirmasi komitmen ini, keduanya mendorong dialog tingkat tinggi dengan berbagai bagian dan meluncurkan dua program baru pada hari yang sama.
Program pertama adalah Pusat Data Terpadu Pelanggan untuk Pengembangan Migrasi, Kejuruan dan Indonesia (MOVE-ID), yang diimplementasikan oleh Deutsche Gesellschaft Fur International Zusammenarbeit (GMBH dan Kementerian Federal Pro (BMBH)
Sementara itu, yang kedua adalah lorem dari Pusat Efisiensi Asia Tenggara untuk Migrasi Pekerja Ahli Jerman (KSM) yang diprakarsai oleh Indonesia-Institute di Bandung.
Kemudian program juga dikonfirmasi dengan menandatangani pemahaman memorandum (MOU) antara Gize dan Indonesia’s Goethe, institusi.
Dalam bahasa dalam warisan Jerman ke Indonesia di Plasmodium mengatakan kerja sama mendorong tantangan demografis yang serius, di mana orang lebih tua dari buah usia.
Setelah penurunan jumlah pekerja, meningkatnya permintaan tenaga kerja di sektor -sektor utama untuk kepedulian, keterampilan, teknologi informasi, keramahtamahan dan konstruksi dan mendorong Jerman untuk mencoba mengatasi konstruksi dan mendorong Jerman untuk mengatasi pertumbuhan dan pertumbuhan serta dinamika dendam.
“Lahir untuk dekarbonisasi dan digitalisasi Jerman dan meningkatnya permintaan (untuk bekerja),” kata.
Di sisi lain, Indonesia lebih mengalami manfaat pertumbuhan demografis yang baik, di mana lebih muda dan populasi produk dibandingkan dengan orang tua.
“Tantangan demografis Jerman dan pekerja muda dan ahli Indonesia menciptakan peluang untuk menumbuhkan kemitraan yang kuat sesuai dengan tanggung jawab timbal balik, tanggung jawab bersama, dan bersama yang diusulkan,” kata Komisaris Jerman.
Leave a Reply