Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Wamentan Sudaryono: Peran BRMP krusial angkat posisi RI ke dunia

Jakarta (Antara) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menekankan peran penting dari Pusat Majelis dan Modernisasi Pertanian (BRMP) dalam pembentukan sektor pertanian Indonesia sebagai posisi terbesar di dunia, fokus pada makanan dan energi yang mengalir lebih rendah.

“Hari ini saya memiliki kunjungan kerja ke Majelis Pertanian dan modernisasi BRMP, TK, kebencian, pusat industri dan menyegarkan,” kata Wirtan saat bekerja dan menyegarkan dan menyegarkan, Sucabum, Jawa Barat, Jumat.

Menurutnya, penelitian pertanian Indonesia, termasuk apa yang dilakukan di aula, dapat menciptakan kemajuan, seperti konversi minyak kelapa sawit (B100) yang berhasil diuji, membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di kedua sektor.

“Termasuk di sini juga sertifikat B35 bahwa kami sekarang memiliki gugatan untuk B40, B50 hingga B100,” kata Wakil Menteri.

Sudaryono menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan di BRMP berhasil mengembangkan bionaft B100 yang terbuat dari minyak kelapa sawit. Eksperimen menunjukkan hasil positif, di mana mobil yang menggunakan bion baik.

Ini, lanjutnya, membuka kemungkinan bahwa Indonesia tidak hanya akan menjadi lahan pertanian yang menghasilkan makanan, tetapi juga mencakup permintaan energi melalui produk pertanian.

Selain itu, Goanan juga menekankan pentingnya menginginkan penelitian pertanian dengan bisnis, terutama bagi kaum muda.

Dia ingat bahwa orang -orang muda yang tertarik pada sektor pertanian tidak hanya mempercayai media sosial, yang seringkali kurang didasarkan pada penelitian ilmiah yang kuat. Ini untuk menghindari kegagalan dalam implementasi perusahaan pertanian.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mencoba cokelat yang dirawat di majelis dan pengujian penyegaran kuno dan industri, Sukabumi, Java West, Jumat (9/5/2025). Pemerintah Antara/Harianto, kata Sudaryono, telah menyediakan fasilitas dan para ahli yang tepat di 64 pusat penelitian di bawah Kementerian Pertanian.

Dia mempertimbangkan, tantangan terbesarnya sekarang adalah untuk memastikan bahwa penelitian ini dapat dengan mudah dicapai oleh masyarakat, terutama dari generasi muda yang memiliki potensi untuk mengembangkan sektor pertanian.

Pemerintah, lanjutan Sudaryono, juga berfokus pada bagian bawah sektor pertanian, yang bertujuan untuk meningkatkan persaingan untuk barang -barang utama di Indonesia. Melalui program -program di bagian bawah dasar, barang -barang seperti kelapa, kakao, kopi dan kelapa sawit harus dapat mengambil posisi tinggi dunia.

“Presiden, seorang prabowo kecil, menginginkan bagaimana ia ingin menjangkau barang -barang perkebunan kami lagi dan mendapatkan kembali posisi pertama di dunia,” kata Sudaryono.

Oleh karena itu, ia berharap bahwa dengan dukungan politik dan pendanaan yang tepat, sinergi dengan universitas dalam pelaksanaan penelitian, sektor pertanian Indonesia dapat berkembang dengan cepat di seluruh dunia.

Kepala tanaman industri dan menyegarkan Evi Savitri Irian di Succabumi, Jawa Barat, Jumat (9/5/2025). Antarara/Halanianto

Sementara itu, kepala tanaman industri mengatakan dan menyegarkan Evi Savitri Iriani bahwa BRMP berperan dalam mendukung pengembangan sektor pertanian Indonesia, baik dalam biji superior dan energi ramah lingkungan.

Dia mengatakan BRMP memiliki keuntungan menyusun varian pemanenan industri seperti Robusta, Arabica dan Libera Cafe, serta pengembangan teknologi yang cepat dan efisien untuk melipatgandakan benih melalui teknik poding dan pemotretan.

Dia juga menyebutkan bahwa partainya membuat inovasi kopi Binurong, hasil fermentasi mikroba dari mulut hewan yang memberi selera khusus, lebih ramah perut dan telah lulus tes cangkir dengan hasil yang tinggi.

Selain ladang tanaman, BRMP B100 berkembang dari minyak nabati seperti kelapa sawit dan kandil untuk mendukung sektor energi alternatif.

Evi berharap bahwa kunjungan dari Wakil Menteri akan mendorong penggunaan teknologi Brrsh dari masyarakat, sehingga inovasi tidak berhenti sebagai jurnal ilmiah, tetapi secara signifikan diterapkan di lapangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *