Jakarta (Antara) – Beberapa referensi (M -Ous) telah ditandatangani antara Indonesia dan kementerian Belanda, universitas dan lembaga swasta lebih dari 800 juta euro (Rp 15 triliun).
Menurut Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri Belanda, Michael bersumpah mencerminkan kegembiraan Belanda yang kuat bekerja dengan Indonesia dengan Indonesia.
“Kami ingin menjadi mitra tepercaya di Indonesia di Indonesia, tidak hanya menandatangani kontrak hari ini, tetapi juga untuk menciptakan kepercayaan dan aliansi,” kata Swiris pada hari Senin setelah agenda untuk Forum Misi Ekonomi Belanda untuk Indonesia.
Setiap perwakilan dari tanda tangan OU dibuat, dengan menteri pengembangan infrastruktur lokal dan Augus Harimarthi Yudhono.
Pembelian peralatan medis antara Kementerian Transportasi Indonesia dan Infrastruktur Belanda dan Kementerian Infrastruktur Belanda dan MU, yang telah ditandatangani oleh pemerintah dengan pemerintah, serta Kementerian Kesehatan Indonesia dan Organisasi Internasional Internasional Internasional.
Republik Indonesia dan Kementerian Investasi Internasional menandatangani dua laporan minat tentang pengembangan Coast Guard di Kilevon dan Demac, serta persiapan dan implementasi program pemurnian air dan pengelolaan limbah padat.
Juga, di tingkat ketiga, kerja sama inovasi air dan Universitas Islam Sultan Akung, fondasi Wetsk dan Institut Ilmu Kehidupan Indonesia (I3L) dan MU antara informasi tanah dunia regional.
Universitas IPP telah menandatangani kepercayaan koordinasi gelombang jahit dan OUUS dan OUUS lainnya untuk mendukung sektor pertanian melalui investasi rumah kaca yang memiliki PV Magali.
Perjanjian Struktur Bilateral Indonesia menandatangani Belanda Indonesia antara Kementerian Transportasi Indonesia (BRIN) -Sikarang Dry Port -Universitas Binus dan Han Hogskool.
Selain itu, banyak OUS, kontrak dan laporan telah ditandatangani di antara partai -partai swasta Indonesia dan Belanda di berbagai sektor industri seperti geografi dan maritim.
Leave a Reply