Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

PLTS Terapung Saguling tingkatkan listrik surya RI hingga 13 persen

JAKARTA (Antara) – Direktur Presiden PT PLN, Indonesia Power (PLN IP), Edwin Nugraha Putra, mengatakan bahwa sagraha sagraha sagraha sancak (PLT), dengan kapasitas 92 megawatt Peak (MWP), akan meningkatkan produksi listrik dari energi matahari di Indonesia menjadi 13 persen.

“Indonesia memiliki potensi besar untuk energi matahari, mencapai 3.295 gigawatt (GW) dan sejumlah penggilingan, kemudian dapat meningkatkan penggunaan energi matahari sebagai sumber listrik,” kata Edwin dalam sebuah pernyataan kepada Jakarta pada hari Selasa.

Menurut Edwin, PLN IP telah sepakat untuk menyelesaikan pembiayaan untuk pembangunan PLT float.

Proyek transisi energi, yang berlokasi di Bandung Regency, menerima dana investasi dari berbagai lembaga keuangan internasional.

Jaminan pendanaan ditandai oleh penandatanganan Perjanjian Keuangan, yang dilakukan oleh PT Indo ACWA Saguling Power, PLN Indonesia Power Partnership dan ACWA Power, serta investigasi Deutsche dari mobilisasi dan mobilisasi standar dan mobilisasi Jerman.

Koordinasi Menteri Ekonomi Airlangga Hartarto dalam tanda tangan mengatakan bahwa pembiayaan implementasi kolaborasi akan digunakan untuk pembangunan, konstruksi, untuk operasi PT mengambang.

“Investasi Float PLTS bukan hanya proyek untuk pembangkit listrik tenaga surya. Ini adalah tanda rasa kerjasama antara pemerintah Indonesia, komunitas internasional dan sektor swasta untuk mempercepat perubahan menuju energi bersih, sambil mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkelanjutan,” katanya.

Kehadiran PLT saturasi di masa depan dapat mengurangi produksi karbon dalam sistem listrik Indonesia setidaknya 63.100 ton per tahun.

Ini mendorong implementasi perubahan energi dan keberhasilan produksi umum pada tahun 2060.

Saguling Floating PLTs adalah bagian dari Energy Cooperation (JETP), yang merupakan upaya bersama antara pemerintah Indonesia dan Grup Mitra Internasional (IPG), serta komunitas keuangan Glasgow untuk Net Zero (GFANZ).

Jetp Indonesia diluncurkan pada tahun 2022 untuk mempromosikan modal untuk mempercepat perubahan energi nyata di Indonesia dan memfasilitasi penyebaran energi murah, sehingga menguntungkan ekonomi Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *