JAKARA (ANTARA) – PT Bank DKI telah membangun kolaborasi dengan PT Bank Maluku Maluku untuk memperkuat kontribusi ekonomi masing -masing bank dan skala bisnis.
Gubernur jaket Pramono Anung berpartisipasi dalam tanda tangan kerja sama kotamadya, dan Jakarta mengatakan pada hari Kamis bahwa momen itu sangat nyaman mengingat transformasi bank DKI menjadi lembaga keuangan yang dapat meningkatkan penetrasi ekonomi dan pindah ke kelas.
“Pembentukan kubus juga merupakan bagian dari sejarah investasi Bank DKI untuk IPO (IPO) dan akan diumumkan kepada publik,” kata Pramono. “Karena jika telah dipublikasikan, saya percaya penyelia itu publik.”
Dia mengaku telah berbicara dengan presiden DKI Bank dan melakukan IPO dalam identitas tahun berikutnya.
Pramono mengatakan kerja sama ini juga merupakan upaya untuk mendorong upaya bersama untuk meningkatkan ekonomi regional dan sumur komunitas Jakarta, Maruk dan Maruk Utara.
Dia mengatakan inisiatif untuk membentuk kubus juga mencerminkan sinergi antar daerah untuk membangun ekosistem ekonomi yang lebih komprehensif, memperluas peluang untuk jasa keuangan dan memperkuat sinergi antara DKI Bank dan operasi dan kinerja Bank Maluk.
“Kerjasama melalui BUMD dapat menjadi bisnis yang cocok dengan wilayah tersebut dan dapat menambah nilai ekonomi tambahan ke wilayah masing -masing,” katanya.
Di masa depan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan DKI Jakarta berkomitmen untuk mendorong DKI Bank untuk terus memperluas kerjasama dengan BUMD Indonesia lainnya dan menjadi lembaga keuangan regional yang komprehensif, modern, dan berkelanjutan.
“Mudah -mudahan, PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Maluku memperkuat bidang bank regional melalui integrasi kesehatan, profesionalisme dan masa depan,” kata Pramono.
Penandatanganan Perjanjian Partisipasi Modal dan Perjanjian Pemegang Saham adalah perpanjangan dari penerbitan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 12/Poksh.
Leave a Reply