Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Jakarta harus jadi kota yang aman bagi perempuan dan anak

Jakarta (Antara) – Sekretaris -Jenderal Kota -Kota Persatuan dan Pemerintah Lokal Asia Pasifik (UCLG ASPAC) Bernadia Irawati Tjandradewi mengatakan: Jakarta harus dapat meningkatkan infrastruktur untuk menjadi kota yang aman bagi wanita dan anak -anak.

“Jakarta pasti kota dengan infrastruktur yang nyaman, kota yang aman untuk wanita dan anak -anak, jadi Anda tidak perlu khawatir tentang seorang wanita dan anak di Jakarta,” kata Bernadia pada hari Sabtu dalam diskusi tentang “Jakarta Future Festival (JFF) 2025” di Taman Ismaila Marzuki.

Selain itu, Bernadia mengatakan bahwa Jakarta harus meningkatkan semua benda dan infrastruktur sehubungan dengan layanan publik dan kenyamanan masyarakat. Seperti layanan untuk transportasi dan kualitas udara.

“Saya ingin tujuan, biasanya 5000 langkah, tetapi di Jakarta sulit, karena takut akan harum dan yang lainnya. Sehingga Jakarta membutuhkan transportasi yang fleksibel, kota harus aman untuk wanita dan anak -anak, kota bersih tidak memiliki polusi,” kata Bernadia.

Menurut Bernadia, realisasi kota Dekarta yang aman untuk wanita dan anak -anak bukan hanya tugas pemerintah provinsi DKI Jakarta (Pemprop). Semua pihak di masyarakat, termasuk komunitas, harus menemukan solusi bersama.

Archives – Banyak anak bermain di ruang publik terbuka – Friendly for Children (RPTRA) Pasar Snake, Momleg, Jakarta Utara, Rabu (12/6/2024). Pemerintah Provinsi DKI masih terlibat dalam menciptakan dan memenuhi perlindungan anak -anak dan sejauh ini Jakarta 324 RPTRA mengelola sebagai bagian dari infrastruktur Kota Anak (KLA). Antara Foto/M Risal Hidayat. Untuk menyadari Jakarta sebagai kota di seluruh dunia, pasti ada “branding” yang kuat untuk Jakarta. “Ini bukan hanya pekerjaan pemerintah daerah (PEMDA), semua orang harus terlibat, mereka harus berpartisipasi sebagai bentuk kebanggaan sebagai burger dari Jakarta,” katanya.

Provinsi (Pemprov) dari DKI Jakarta sebelumnya memperkuat peran pejabat di tingkat desa melalui Departemen Perlindungan Anak dan Poppy Control (PPAPP) untuk mencegah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak -anak.

Menurut Sekretaris Provinsi DKI, Asisten Asisten Kesejahteraan Sosial (Sekda), Ali Maulana Hakim, pejabat negara, khususnya Lunah, memainkan peran strategis pemimpin komunitas terdekat.

Berdasarkan Kantor Jakart PPAPP dalam kasus kasus kekerasan untuk wanita dan anak -anak, Anda dapat menjadi bebas untuk penduduk DKI DKI Jakarta, yang mengalami kekerasan di daerah Jakarta.

Keluhan untuk perempuan dan anak -anak yang menjadi korban kekerasan melalui unit teknis implementasi Pusat Layanan Terpadu untuk memperkuat perempuan dan anak -anak (P2TP2A). Layanan ini termasuk bantuan, kesehatan, psikologis, hukum dan perintah.

Sekretaris -genderal (Sekretaris -Jenderal) Kota -Kota Bersatu dan Pemerintah Daerah Asia Pasifik (UCLG ASPAC) Bernadia Irawati Tjandradewi di Talkshow Selama The Futurego Festival (JFF) 2025, Taman Ismail Marzuki (Tim), Sabtu (6/12025). (Antara/Siti Nurhiza) Ada dua petugas di setiap pengaduan yang terdiri dari penasihat dan para seimbang parałos yang bertanggung jawab untuk menerima pengaduan tentang kekerasan, M dan melakukan penilaian sementara untuk perempuan dan korban kekerasan.

Keluhan tentang keluhan tentang kekerasan dari perempuan dan anak -anak di Jakarta hadir di ruang publik terintegrasi untuk anak -anak -ramah (RPTRA), yang tersebar di lima wilayah Dewan Kota dan seribu pulau.

Secara total ada 44 keluhan, yang sekarang tersebar di setiap distrik di daerah DKI Dekarta.

Berdasarkan Unit Implementasi Teknis PPPA di provinsi DKI (UPT), pada tahun 2024 ada 2041 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak -anak pada tahun 2024. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan kasus tahun sebelumnya 1682.

Sementara kasus kekerasan perempuan dan anak -anak dari Januari hingga Juni 2025 adalah 965 kasus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *