JAKARTA (Antara) – Menteri Infrastruktur Koordinasi dan Pembangunan Regional (Menko Infra) Agus Harimurti Iudhoiono (AHI) menekankan pentingnya menangani pengikut tanah di pantai utara Jawa.
Mengkoordinasikan Menteri Kementerian, di Jakarta, dijelaskan di Jakarta, yang telah menyebabkan air tanah yang berlebihan, yang mengambil alih penduduk, terutama di Jakarta, yang mencapai jutaan kehidupan.
“Kami berusaha mengurangi dampak ‘mengikuti negara” karena pemindahan air yang berlebihan di negara itu jutaan penduduk Jakart, “kata Ahi.
Upaya untuk mengatasi masalah ini, berlanjut, termasuk mengurangi dampak penggunaan air tanah yang berlebihan, menyediakan pasokan air murni dari berbagai sumber, seperti Jatiluhur dan Canary.
Selain itu, pemerintah juga mencoba menormalkan 13 sungai di Jakarta untuk mencegah pengaruh lebih lanjut terhadap banjir terhadap banjir tetap dan pasang surut di wilayah tersebut.
Namun demikian, Menteri Koordinasi Ahi tidak menyebutkan 13 sungai secara rinci untuk menormalkan.
“Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan sistem saluran air dan sistem limbah di Jakarta, jadi tidak akan ada masalah baru di masa depan,” kata Ahi dalam pernyataannya.
AHI menambahkan bahwa jika semua langkah mitigasi ini berhasil, pembangunan tanggul raksasa di wilayah pesisir akan lebih efektif dan belum menambahkan masalah masyarakat baru.
Langkah -langkah ini, pemerintah berharap untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan mengurangi dampak banjir tetap dan pasang surut yang membahayakan banyak pihak, terutama di Pantura.
“Jadi, semuanya membaik, sistem” limbah “juga membaik sehingga pada saat tanggul raksasa harus dibangun, ia juga menangani masalah lain, sehingga tidak menyebabkan masalah baru,” kata Ahi.
AHI tidak menentukan seberapa banyak jatuhnya tanah di Pantura hari ini.
Data yang dikumpulkan oleh negara -negara Antara, tingkat negara induk di bidang Pantura Java, tergantung pada lokasi tertentu, misalnya di Semarang, di Semarang, dalam kisaran 12 cm per tahun, dengan rata -rata 5,6 cm per tahun.
Lalu ada pengurangan antara 3-6 cm per tahun di Pantura di Pantura, dan beberapa daerah mencapai hingga satu cm per bulan. Faktanya, area lain di Pantura bisa antara lima hingga 20 cm per tahun.
Sebelumnya, Menteri AHI mengadakan pertemuan terbatas dengan lima kementerian, yaitu Perencanaan Perencanaan dan Tata Ruang / Badan Tanah Nasional, Pekerjaan Umum, daerah perumahan dan penduduk, transisi dan transportasi.
Pertemuan terbatas dihadiri oleh Menteri Perencanaan Agraria dan Tata Ruang / Kepala Nusron Vahid, Menteri Pekerjaan Umum, Dodi Hanggodo, Menteri Kepemilikan dan Iftital Sulaiman dan Mean Menteri Dudi Purvagandhi.
Selain itu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Pekerjaan Umum) Diana Kusumastuti, Wakil Menteri Viva Yoga Mauladi, Wakil Menteri Perumahan dan Pemukiman Fahri Hamzah, serta Sekretaris Jenderal, Sekretaris Jenderal, Staf Profesional dan Staf Khusus dalam lima kementerian.
Leave a Reply