Jakarta (antara Indonesia Indonesia Riser Indonesia, akan bersaing di kelas 79kg setelah 1 Juni 2025 sebagaimana ditentukan oleh Federasi Internasional Bobot Internasional (IWF).
“Di masa depan untuk fokus pada kelas 79kg untuk Olimpiade 2028 Los Angeles 2028,” pelatih Rizki Rizki mengajar antara Jakarta pada hari Senin.
Darurat kategori ini menciptakan kemunculan Rizki di kelas 81kg dalam berat berat di Asia 2025 di Jangshan, Cina, sebagai yang pertama dan terakhir dan terakhir.
Ketika diadakan pada 9 Mei, Rizki mengirim total 358kg, termasuk 161kg di Snatch dan 197kg di Clean dan Orange.
Catatan ini menyebabkan memenangkan dua medali perak dari total snatch dan generasi total, serta tembaga yang bersih dan oranye.
Peraturan IWF baru putus untuk banyak kelas lama dan diganti dalam kategori baru.
Untuk sekelompok pria yang lebih tua dan lebih muda adalah 60kg, 65kg, 71kg, 79kg, 98kg, 98kg, 110kg, dan + 110kg. Ketika wanita yang mengandung 48kg, 53kg, 58kg, 63kg, 69kg, 77kg, 86kg, A + 86kg.
Asosiasi Eksekutif Berat (PBSI) ini telah mengantisipasi perubahan ini dengan menerapkan kategori baru dalam kewarganegaraan Kejuaraan Kenaikan Nasional Nasional 2025 yang diadakan di Universitas Yogyakarta, 14-17.
Rizki sendiri telah bergerak beberapa kali. Di Paris 2024 Olympiad, ia muncul di kelas 73kg dan berhasil menampilkan medali emas untuk kohort emas untuk generasi Indonesia dengan perut 195kg dan 195kg dan 199kg.
“Jika kelas 71kg lebih jauh, jadi Rizki lebih baik di 79kg. Semua yang masih ada untuk meningkatkan diet, pelatihan, dan banyak lagi,” kata Tryatno.
Rizki juga menyatakan kemauan untuk menghadapi tantangan di kelas baru. Dia menetapkan target tahun ini, kemenangan Gold in the Sea 2025 Thailand.
“Saya terus mengejar kemajuan generasi. Tentunya saya juga akan mencoba mengikuti catatan pada akhir tahun ini di Laut Thailand 2025,” kata Rizki.
Leave a Reply