Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Payroll tumbuh, BSI genjot penetrasi guna perkuat basis DPK

Jakarta (Antara) – PT Bank Syariah Indonesia TB (BSI) bertujuan meningkatkan akun gaji dalam daftar gaji untuk memperkuat penetrasi penghematan wadiah atau dana kedua (DPK) sesuai dengan efek gaji pertumbuhan.

Sejak Mei 2025, BSI telah mengoperasikan lebih dari 1,2 juta akun pada daftar pembayaran dan telah meningkat sebesar 4,39 persen setiap tahun (dibandingkan dengan tahun).

Pertumbuhan yang sama meningkat sebesar 7,40 persen (YOY) pada Maret 2024 dan dicatat pada Maret 2024 dengan 297,33 triliun rp pada 319,34 triliun rp.

Direktur Penjualan dan Distribusi BSI Anton Sukarna mengumumkan pada hari Jumat di Jakarta, 42 persen dari penghematan Wadiah BSI DPK (40 persen dari total tabungan), dana murah (CASA Savings/CASA) diumumkan.

Melihat dampak ini, bank mengembangkan strategi kenaikan gaji untuk memperkuat efektivitas biaya pendanaan, dan pada saat yang sama memperluas akses literasi keuangan Islam di Indonesia.

“Ekosistem gaji adalah pengantar strategis untuk promosi jasa keuangan syariah sebagai seluruh komunitas.” Katanya.

Basis Pelanggan Dasar BSI berasal dari berbagai lembaga strategis dari DP, ASN, kementerian/lembaga ke sektor swasta.

Saat ini, mungkin BSI, di mana mereka akan mengelola ASN hingga 253.000 akun, dan mencantumkan tiga bank nasional terbesar dalam membayar gaji perangkat sipil negara.

Selain ASN, BSI bertujuan untuk menyebarkan gaji pelanggannya dari perusahaan dan perusahaan besar di Indonesia melalui berbagai program promosi yang menarik untuk membawa produk keuangan Islam di luar produk keuangan Islam.

Anton optimis bahwa pertumbuhan upah BSI akan terus mencatat kinerja positif hingga tengah -2025.

“Di tengah -tengah kondisi likuiditas kompetitif, daftar pembayaran adalah strategi yang efektif untuk mengelola DPK dengan cara yang terkontrol, aman dan berkelanjutan. Pelanggan gaji juga merupakan segmen prioritas dalam pembiayaan konsumen berkat profil risiko yang sehat dan terukur.” Katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *