JAKARTA (Antara) – Menteri Agria dan Perencanaan Nasional / Kepala Institut Nasional Badan Nasional Nusoron Wahid mengatakan partainya telah melakukan enam investasi di negara bagian untuk membiayai jutaan unit perumahan untuk orang -orang dengan orang kecil (MBR).
“Ada enam sponsor. Informasi negara, kemudian pembelian tanah dan kemudian terkait dengan kawasan lindung (LSD) jika Kamis di Jakarta,” kata Nusoron di Jakarta pada hari Kamis.
Dukungan lain, yang sedang berlangsung, yaitu cocok untuk penggunaan lokal (KKPR), Royal Rights dan Roy.
Selain itu, Nusoron juga menyambut presiden Republik Indonesia dan menyatakan bahwa tidak boleh ada ladang padi yang digunakan sebagai perumahan.
“Saya setuju bahwa proposal kami adalah. Proposal kami harus dibatasi jika kondisinya tidak dipaksa untuk tidak menggunakan kotak dengan Anda,” katanya.
Pemerintah Indonesia dan Qatar menandatangani memorandum tentang pemahaman atau memorandum untuk pemahaman (MOU) yang terkait dengan pendanaan jutaan perumahan untuk MBR.
Saksi yang ditandatangani di bawah ini dari Presiden Prabowo subantiansi di Indonesia dilakukan oleh Menteri Listen, Investor Sirait dan Qatar Sheikh Abdul Aziz al Thani di Palacija Merdek, Jakarta, Rabu (8/1/204).
Pembiayaan disediakan dengan pemerintah dan pemerintah (G dalam G) antara Qatar dan Indonesia.
Penandatanganan membuat Cadastre pada investasi asing pertama yang berpartisipasi dan berkontribusi untuk memenuhi presiden Presiden Probowo Subantic untuk pembangunan tiga juta rumah untuk MBR setiap tahun.
Mararars juga mengatakan bahwa ia dan Menteri Dalam Negeri (Menteri Rumah) Tito Carnavian bertemu dengan Presiden Prabowo dan memutuskan bahwa seharusnya tidak ada ladang padi yang tidak digunakan sebagai akomodasi.
Leave a Reply