JAKARTA (Antara) – Gubernur Yakarta dipilih oleh Pramono Anung tidak ingin mengurus pembukaan kepala regional yang tidak ditolak di Pengadilan Konstitusi (FIM), yang dibatalkan pada 6 Februari 2025.
“Saya ingin mereka membuka saya kapan saja, hanya Monggo,” kata Pramono setelah menerima lencana “Abang” Betawi, dengan sungguh -sungguh dikelola oleh presiden Mandeo Bowo Foke Council of Islam, Putra Al Hamid, Cilangkap, Cipayung, Jaamarta Timur, Sabtu. “
Pramono mengatakan dia akan terus mengikuti apa keputusan pemerintah pusat.
“Nama pemimpin regional harus sami’na wa atho (kami mendengar dan mematuhi) sebagai direktur pusat,” kata Pramono.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan bahwa di Pengadilan Konstitusi (MK), yang tidak ditolak, upacara pembukaan dibatalkan pada 6 Februari 2025.
“Disgrace dari Pengadilan Regional 296, yang tidak pada 6 Februari, akan berkaitan dengan hasil keputusan pemecatan,” kata Tito Jakarta, Kementerian Dalam Negeri, di markas kepala teritorial, pada hari Jumat (1/31) di markas besar.
Dia menjelaskan bahwa keputusan untuk membatalkan pembukaan dibuat sebagai tanggapan atas keputusan sementara.
MK bermaksud untuk membaca nilai 310 Rita -rita -Rita dari pemilihan lokal simultan tahun 2024 pada 4 Februari dan 20 Februari 2025.
Dia juga mengatakan bahwa upacara pembukaan dari ribuan kepala regional tidak terkait dengan hasil penolakan MK bahwa Presiden Pabowo Subanto dilaporkan.
Leave a Reply