Jakarta (Antara) – Pemerintah Jakarta Timur (Jakarta Timur) pada 6-7 Mei 2025 128 kucing dan hewan peliharaan liar di sejumlah desa untuk menekan populasi kucingnya.
“Kami telah mensterilkan 128 kucing di enam desa dalam kegiatan sterilisasi yang diadakan pada 6-7 Mei 2025,” kata Tafic Juliato.
128 Kucing yang dibuat dengan sterilisasi yang terdiri dari 93 kucing Dukukh (St. Jaaths), Kilangkap (Cipayung) 18 kucing, Pondok Ranggon (Cipayung) 10 kucing, Makassar tiga kucing, Duren Sawit One Cat dan New Village (Desa Baru (
“Kucing yang kami sterilisasi dari enam desa terdiri dari 124 kucing pria dan empat wanita,” kata Tafic.
Sterilisasi berhasil dilakukan dengan berkolaborasi dengan departemen kinerja teknis Pusat Layanan Hewan dan Hewan (Pusykeswannak) di kantor KPKP DKI Jakarta, pecinta hewan dan penduduk.
“UPT Pusykeswannak memobilisasi empat dokter hewan,” kata Tafic, dari bagian KPKP di sebelah timur Jakarta, seorang dokter hewan. “
Sterilisasi pada hewan peliharaan dan kucing liar menggunakan metode ini tanpa mengambil atau mengembalikan perangkap (TNR).
“Untuk metode TNR ini, kucing ditangkap, disterilkan dan kemudian kembali ke penangkapan utama,” kata Tafic.
Jaktiim KPKP di bawah bagian ini bertujuan untuk mensterilkan 2000 kucing pada tahun 2025 untuk menekan populasi pop di daerahnya.
Target telah meningkat menjadi 500 kucing dibandingkan dengan tahun 2024 karena banyak keluhan kucing liar. Sterilisasi kucing ini juga disinkronkan dengan Asosiasi Hewan Indonesia (PDHI).
Sterilisasi CAT dilakukan di setiap area, dengan tempat yang ditentukan oleh PDHI dengan klinik swasta lokal.
Leave a Reply