JACQUETTE (Antara) – Mantan Duta Besar Indonesia untuk Zimbabwe, pada saat yang sama Zambia Diva, mengatakan Universitas Sostavan bahwa jumlah siswa di Zimbabwe yang mereka pelajari di Indonesia menjadi lebih tinggi karena Beasiswa Bantuan Indonesia (TIAS).
“Sejak TIAS pada tahun 2024, Zimba telah menerima 50 penerima … dan 48 siswa di Zimbabwe telah menerima beasiswa TIAS,” kata Sastwan dalam agenda “republik di Indonesia di wilayah Afrika,” Pispy Pednger mengikuti Senin.
TIAS adalah program beasiswa yang disediakan oleh International Development Institute (LDKPI/Bantuan di Indonesia). Zimbava adalah salah satu dari enam negara Afrika yang lebih suka penerima TIA.
Diplomat, yang bertugas di Zimbabwe dan Zambia pada 2019-2025, mengatakan itu adalah kesempatan terbesar bagi siswa di Zimbabwe untuk menerima beasiswa pemerintah Indonesia melalui Mekanisme Kemitraan Nasional (KNB) dan Darmasis.
Selain kedua beasiswa, Zimbabwe juga memiliki kesempatan untuk belajar di University of Defense (Unan) yang secara rutin menerima siswa Afrika, bahkan jika tidak banyak.
Namun, menurut penulis, memilih beasiswa untuk kompetisi terbuka adalah salah satu faktor yang membuat banyak siswa di Zimbabwe berhasil bersaing, dan sebelum itu ada beasiswa TIA.
“Pada tahun 2019, kami hanya merekam delapan siswa (Zimba) dari penerima beasiswa KNB,” katanya, sementara ia mencatat bahwa meskipun penambahan siswa yang menerima beasiswa di Unan, jumlah penerima beasiswa dari Zimbabwe tahun itu “bukan hingga 15 orang.”
Dengan kuota 50 penerima TIA dan hibah dari Unan -A, Indonesia sekarang dapat menerima hampir 60 siswa Mazimbabwe setiap tahun, kata Sustban.
Selain itu, Unan “sangat agresif,” yang memberikan beasiswa kepada tentara dan polisi dari Zimbabwe. Penulis mengatakan bahwa “mereka sangat senang bisa belajar di Unan karena mereka menerima hibah dalam bentuk sekolah gelar master.”
Akibatnya, diplomat mendorong pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kerja sama sosial -budaya, terutama dalam pendidikan, dengan dua negara Afrika.
“Zimbabwe sangat tertarik dengan kemajuan Indonesia, sehingga minat siswa di Zimbabwe belajar di Indonesia cukup banyak,” katanya.
Leave a Reply