JAKARTA (Antara) – Pentuan Asuransi PTSI Asuransi Tugu Pratama Indonesia TBK (Tugu) dijadwalkan untuk mengadakan rapat umum biasa untuk pemegang saham (RUD) Selasa (29/4), di mana eksekusi (kinerja) masalah masalah ini diperkirakan lebih dari 7,6 persen.
Analis Phintraco Sekuritas Nurwachidah dalam sebuah pernyataan yang ditulis dalam Jakarta mengatakan pada hari Jumat bahwa monumen itu sering membagikan dividen dengan pangsa pembayaran 40 persen laba bersih dalam tiga tahun terakhir.
Jika kita berasumsi bahwa “proporsi pembayaran” sekitar 40 persen, hasil dalam kisaran adalah 280 juta euro atau RP78,75 per tahun.
“Manfaat hasil masih lebih dari 7,6 persen, jadi masih cukup menarik,” kata Nurwachid.
Sebagai perbandingan, Tugu mendistribusikan dividen dengan saham pembayaran 40 persen yang sesuai dengan Rp123,26 per tahun. Tindakan tahun lalu, yaitu, untuk latihan 2023. Hasil ini memiliki manfaat 12,7 persen.
Dia juga menekankan proporsi harga dan nilai buku (PBV), yang masih di bawah 0,4 persen, dengan proporsi harga -tahun ini (per) masih kurang dari 0,6 kali.
PBV adalah metode penilaian yang membandingkan nilai akuntansi emitor dengan harga pasarnya.
Per adalah metode penilaian yang membandingkan laba bersih dengan tindakan dengan harga pasarnya.
Semakin rendah PBV dan mencerminkan tindakannya relatif lebih murah dan sebaliknya.
“Secara umum, hasil -hasil tinggi akan mengalami koreksi singkat. Namun, dengan penilaian gudang yang relatif rendah, koreksi ini tidak sebanding dengan potensi peningkatan,” tambahnya.
Sementara itu, saham Tugu telah dikumpulkan dari 9 hingga 23 April 2025. Dalam 9 hari negosiasi pasar saham, saham Tugu menembakkan 14,69 persen dan ditutup pada level RP1.015.
Analis Philip Sekuritas, Edo Ardiansyah, percaya bahwa kecenderungan untuk memperkuat tindakan Tugu didorong oleh pesan dividen yang direncanakan dalam transgenia.
Faktor lain adalah potensi peningkatan tindakan karena nilai buku (nilai akuntansi) dari tindakan Tugu selalu meningkat setiap tahun. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa sekitar 60-70 persen dari manfaat dipertahankan sebagai modal.
Leave a Reply