Jakarta (Antara) – Pakar Hubungan Internasional serta Ketua Harian Asosiasi Mahasiswa Indonesia (IIPI) Yuliandre Darwis mengevaluasi hubungan antara Presiden Indonesia Prabow Subiant dan Paradise Jordan Raja Abdullah II.
Evaluasi berlangsung setelah pertemuan dengan Presiden Indonesia Prabow Subianta dengan Raja Jordan Raja Abdullah II. Selama kunjungan negara pada hari Minggu, 13 April 2025, ketika rilis IPPIS dirilis pada hari Senin.
Hubungan di antara mereka, kata orang lain, terlihat sangat bagus selama pertemuan. Pertemuan kedua dianggap positif, terutama untuk impian Palestina untuk kemerdekaan.
Dia percaya bahwa sekitarnya menciptakan sumbu baru yang bisa menjadi harapan bagi kemerdekaan Palestina.
“Ini adalah pertama kalinya dalam waktu yang lama, dunia menyaksikan koalisi baru yang lebih seimbang dan manusia dalam perjuangan Palestina,” kata orang lain ketika dia ditanyai Senin (4/14).
Menurutnya, kedua negara dipersatukan oleh moralitas moral, solidaritas kemanusiaan dan diplomasi global aktif dalam perjuangan untuk Palestina.
“Duet Prabowoabdullah adalah titik pertemuan antara dunia Islam Asia dan Arab, di antara pasukan ringan yang memiliki akses ke blok barat dan timur,” katanya.
Meskipun perjuangan Palestina untuk kemerdekaan masih jauh, yang lain percaya bahwa mimpi itu yakin bahwa itu masih akan terwujud. Selain itu, jika banyak negara mendukung pertarungan.
“Dalam langkah -langkah khusus ini, dalam suara -suara tinggi yang telah tercermin, tetapi juga dipindahkan, kita melihat bahwa kemerdekaan Palestina bukanlah utopia yang tidak dapat diakses. Ini adalah tujuan yang lebih dekat jika dunia dilakukan oleh mereka yang berani, empatik dan bertindak,” katanya.
Yang lain juga menekankan bahwa Prabowo dan Raja Abdullah II adalah di antara para pemimpin dunia yang berani memutuskan untuk mendukung perjuangan Palestina.
“Hari ini, dari Amman ke Jakarta, kita melihat bahwa OS Hope mulai terbentuk. Dan dunia akhirnya bisa berharap lagi,” katanya.
Leave a Reply