JAKARTA (Intens) – Asosiasi Pemandu Sorak Indonesia telah melaporkan bahwa perwakilan Komisi DPR adalah pencapaian yang diterima melalui Olahraga Cheerling atau Komisi Cheerling untuk Komisi.
“Kami terlibat dalam Sidang Komisi Parlemen Indonesia (Curii) Indonesia (Curii) di Jakarta pada hari Rabu hingga tiga negara Indonesia ke Kejuaraan Dunia tiga kali, kami (Indonesia).
Angney juga menjelaskan selama tiga kali di Indonesia, Kejuaraan Dunia di Kejuaraan Dunia, pengeluarannya dari Asosiasi dan mendukung Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Dia mengatakan bahwa Indonesia transparan untuk bersaing di tingkat internasional.
Cheerleader Indonesia Association, yang didirikan dalam 200 dan anggota Cheer Union (ICU), yang akan berkembang di AS dan perusahaan dan olahraga.
Pemancing sekarang dikatakan bahwa ia adalah asosiasi bahwa ia adalah perwakilan dari 2.000 olahraga atau administrasi anak -anak untuk Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia.
“Jadi yang ingin saya katakan adalah bahwa di Indonesia olahraga memilukan kami bagus,” katanya.
Namun, di sisi lain, ia melanjutkan, pembatasan dan infrastruktur terbesar, salah satu masalah utama, yang sulit untuk menemukan gedung sekolah dan olahraga.
“Atlet kami tidak cocok untuk kebanyakan pria dan anak -anak muda, atau tidak memenuhi syarat untuk mendukung manfaatnya,” katanya.
Pemancing mengatakan partainya melanjutkan transaksi kondisi pembatasan.
Meskipun Cheerleader adalah permainan yang keras, dia mengatakan dia (atlet) tampaknya telah terlihat karena dia terdiri dari tim bersama, di mana sebuah tim terdiri dari 24 olahraga.
Angny, pada saat ini, timnya berada dalam pendekatan ini bahwa pengenalan olahraga untuk penyandang cacat di Bandung dan Jakarta.
“Kejuaraan murah juga penting bagi penduduk Kejuaraan Dunia,” katanya.
Leave a Reply