Serang (Antara) – Kelompok Kerja Makanan Polisi Serang memeriksa harga dasar kebutuhan dasar sebelum Ramadhan, melakukan inspeksi (tes) yang tiba -tiba di beberapa pasar tradisional Kabupaten Serang.
Komisaris Kepala Polisi Utama Seranga Kondro Sonda Seranda mengatakan Jumat mengatakan pesta makanan telah mendarat di beberapa pasar tradisional untuk menguji harga makanan dan untuk memastikan ketersediaan tweezer untuk memenuhi kebutuhan publik Kabupaten Serang.
“Beberapa kebutuhan dasar telah meningkat dari tes mendadak, yaitu daging, ayam dalam irisan, telur, gula pasir, cabai dan bawang,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa kenaikan ayam dengan harga sebelumnya adalah Rp35.000 per kilogram menjadi Rp38.000 per kilogram, telur RP. 30.000 hingga RP. 32.000 per kilogram, RP Chili merah yang mengejutkan. 40.000 per kilogram ke RP. 60.000 per kilogram, bawang Rp. 30.000 hingga RP. 40.000 tetapi daging RP. 135.000 hingga RP140.000 hingga RP140.000.
Menurutnya, kenaikan harga pangan disebabkan oleh permintaan konsumen, yang meningkat sebelum bulan Ramadhan. Namun, ia memastikan bahwa makanan untuk memasok makanan ke Idul Fitri sesudahnya.
“Pengembangan ketersediaan pinset saat ini di beberapa pasar tradisional, termasuk pasar pengawasan, relatif normal, dan tidak cukup meningkat untuk saat ini,” jelasnya.
Tugas Makanan Polisi Polisi Sersan berkomitmen untuk terus mengendalikan dan mengendalikan akses yang cukup ke kebutuhan pinset yang berbeda, dan harganya juga stabil bagi publik untuk tetap dengan harga yang terjangkau.
“Kelompok Kerja Makanan akan terus dikendalikan untuk memungkinkan masyarakat mengakses beberapa harian Ramadan 1446 jam,” katanya.
Dia juga ingat bahwa seharusnya tidak ada spekulan, monopoli komersial, kejahatan indah dan kartel untuk mengalami kesulitan mencapai kebutuhan dasar.
“Saya menekankan bahwa tidak ada yang akan bermain kecurangan. Jika ada permainan spekulatif untuk menyesuaikan diri dengan barang atau tindakan, saya bertindak secara tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” katanya.
Leave a Reply