Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pencarian KJP plus dipertanyakan DPRD karena tiga kali diundur

Jakarta (Antaric) – DKA Jakarta DPRD, saya bertanya kepada Jakarta Smart Card (KJP) karena ditunda dan warga ditunda.

“Semua lelucon” adalah “lelucon,” kata presiden DMI Jakarta dan Muhammad Thamarta dan Muhammad Thamarta di Jakarta.

Menurutnya, semua anggota komisi dan masyarakat dipengaruhi oleh “lelucon” atau lelucon yang terkait dengan KJP Plus yang telah dilaporkan oleh DKI Jakarta Disdik.

Dia mengatakan bahwa KJP akan membayar KJP Plus pada awal tahun, 2025 Januari, kemudian menunda Februari dan setelah itu dia ditunda pada bulan Maret.

Untuk alasan ini Thamrin, Komisi DKATA Komunik dan meminta cahaya ketika dapat membayar KJP Plus, karena tidak semuanya.

“Tidak hanya janji. Saya lelah mengikuti masalah KJP,” katanya.

Sementara itu, anggota DPR Jakarta dan Yudha Perman mengklaim bahwa Esdik tidak serius dengan memberikan KJP Plus karena dia mudah ditunda.

Meskipun Yudha mengatakan setelah mengumpulkan pertemuan dengan komandan dan pemindahan menyatakan bahwa KJP dibayar pada bulan Januari, dan kemudian mengundurkan diri pada bulan Februari dan Maret.

“Telah ditemukan bahwa ada 12 tahun sekarang, tidak ada berita. Ketika mengarah, itu sangat mudah dan efektif. Saya membutuhkan faktor panjang.

Sebelumnya, Pemerintah DKI Jakarta (Carerov) memutuskan untuk penerima Smart Smart (KJP) pada bulan Maret 205.000 di 705.000

“Kemarin (Februari 525.000, sekarang mengumpulkan 705.000 siswa KJP (KJMA (KJARTA CARD) sekitar 15.000,” kata gubernur Jakararto Anung.

Pramos berharap bahwa tingkat dukungan sosial ini akan dibayar pada akhir bulan ini atau sebelum 1446 Hijri / 2025 Lebaran / 2025.

“Kami berharap bahwa pada akhir Maret sebelum Lebaran tiba, katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *