Dr Ika Kusumavathi, Dr Ika Kusumavati, mengatakan bahwa mereka terluka di berbagai anggota badan mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenza Erza Valwangko (22).
“Itu meninggal pada 5 Maret 2025, berdasarkan pemeriksaan eksternal Rumah Sakit Kepolisian Kramat Jati di Jakarta Timur, pukul 09.50 pada 09.50 Wib atau Erza di daerah kampus (4/3).”
Dia menjelaskan, dengan penyerapan darah pada kulit kepala internal di luka dan membuka luka di kepala.
“Pada dua anggota tubuh bagian bawah, pada dua anggota gerakan tinggi, di lepuh dan bahu, di dada dan dua anggota gerakan tinggi karena kekerasan tumpul,” katanya.
Berdasarkan hasil tes, Arfiani mengatakan dia menemukan tanda -tanda cedera dan cedera di Kenza. Namun, Kenza tidak memiliki patah tulang dalam tubuh.
Rumah Sakit Kepolisian Nasional juga memimpin pemeriksaan histopatologis, yang berarti bahwa jaringan tubuh Kenza diamati di seluruh.
“Tidak ada gangguan atau penyakit di organ internal, mereka cenderung menyebabkan kematian dan cedera tidak secara langsung fatal,” kata Arfiani.
Sementara itu, Polisi Metro Jakarta Timur Nicholas Ari Lilipali telah menjelaskan bahwa cedera kepala, cedera kepala dan cedera pada tubuh Kenza belum terkait dengan unsur kriminal, karena mereka telah dijelaskan selama pra -pembangunan dan saksi.
Beberapa saksi dijelaskan dari siswa ke keselamatan (keamanan), dengan Kenza menggerakkan pagar besi dengan dua tangan dengan posisi permanen. Kemudian pagar besi dilepaskan sampai Kenza akhirnya jatuh ke EWS.
“Korban jatuh di dalam selokan dan korban tidak bisa lagi berdiri. Korban mempekerjakan para korban dari parit dua saksi keamanan, yang berarti bahwa WS dan AJW, dua orang keamanan dari korban, 1,5-2 meter jauhnya,” kata Nikolas.
Kemudian, Kenza juga jatuh dua kali di tempat Pengon Tengah dan dia jatuh lagi untuk berjalan menuju pagar besi. Kenza jatuh lagi ketika UKI pergi ke IGD rumah sakit karena kelemahan.
“Dari hasil adegan kriminal darahnya, darah mulai mengalir ke selokan. Jadi, kami mengambil darah. Namun, kami tidak dapat menemukan darah dan darah, sehingga tidak dapat dianalisis karena itu adalah situasi yang dicampur dengan air hujan pada saat itu.”
Leave a Reply