JAKARTA (Antara) – Menteri Pekerja dan Perlindungan Imigrasi (P2MI) Indonesia, Abdul Qadir Carding telah menciptakan personel yang memenuhi syarat (SDM) dan mengevaluasi pusat spesialis keranjang bola basket di Jawa Barat yang siap bekerja di luar negeri.
“Nama polisi pengangguran ditandai oleh penciptaan banyak orang yang memenuhi syarat melalui profesional luar biasa,” kata Carding pada hari Jumat saat kunjungan ke Pusat Khusus Canggih Selan di Jawa Barat.
Melalui siaran pers dari Kementerian P2MI Karding, ia pertama kali melihat bagaimana pusat profesional bekerja dengan mengamati berbagai pelatihan, termasuk pelatihan untuk budidaya ikan, pengelasan dan perawatan hewan.
“Polandia ini adalah salah satu hal yang saya pikir kita harus membuat semacam panutan untuk tidak hanya polisi tetapi semua agensi,” katanya.
Pada kesempatan ini, Carding memelihara masyarakat melalui deklarasi bersama untuk mencegah pengiriman perilaku kriminal perdagangan manusia (TPPO) dan Imigrasi Indonesia Ilegal (PMI) dengan Kepala Inspektur Polisi di Bansten. Suyudi dan banyak figur Banteten.
“Kedatangan kami ada di sini untuk melatih komunitas kami melalui gerakan yang disebut pernyataan bersama yang baru saja kami buat,” katanya.
Menurut Karding, rata-rata pekerja migran yang pergi ke luar negeri cenderung menjadi korban TPPO, sehingga sosialisasi pencegahan TPPO dan ketentuan non-ekstensi untuk PMI harus dibuat.
“95% data yang mengalami eksploitasi, sikap dan kekerasan yang tidak adil yang bertahan bahkan di TPPO adalah orang yang tidak terlindungi atau ilegal,” katanya.
Leave a Reply