Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

DKI kembali raih WTP, Pramono diingatkan untuk benahi aset

JAKARTA (Antara) – Fraksi Partai Demokrat DKI DPRD mengingatkan gubernur Pramono Anung bahwa ia telah memecahkan masalah makhluk regional ini, karena Badan Audit Suprem (BPK) masih merupakan catatan, meskipun ia memperoleh pandangan yang tidak stabil (WTP).

Pada hari Senin, pada hari Senin, ia menghargai keberhasilan WTP, yang dimenangkan oleh gubernur Pamonia Anung, presiden Partai Demokrat Demokrat Demokrat Partai Demokrat, Partai Demokrat Demokrat Demokrat, tetapi tidak lupa untuk mengingatkan Anda bahwa penghargaan itu bukan akhir dari perjalanan.

“Keberhasilan ini seharusnya bangga, tetapi itu tidak membuat kita ceroboh,” katanya.

Menurutnya, hasil studi BPK (LHP) masih mengungkapkan sejumlah kelemahan klasik yang menganiaya pemerintah keuangan regional.

Masalah-masalah ini termasuk mulai dari pendapatan non-optimal, memesan barang dan jasa yang tidak kompatibel dengan kontrak, aset konstan dan penciptaan fasilitas sosial dan umum yang masih menggosok.

“Masih ada banyak makhluk yang tidak dikenal atau ditentukan. Ini harus diselesaikan,” katanya.

Sementara itu, presiden DKI Jakarta Partai Demokrat DPD Mujiiuono mengatakan bahwa aset negara bagian DKI Jakarta sensitif terhadap partai -partai lain yang tidak terdaftar dan teridentifikasi dengan baik.

Untuk alasan ini, gubernur DKI Jakart mendorong Pramono Anoung untuk menjaga keamanan aset regional baik secara administratif maupun secara fisik, dan mapan dan pagar.

“Komunitas terdaftar memiliki keberadaan, tetapi tampaknya mereka tidak dapat membuktikan bahwa mereka melepaskan keberadaan mereka, begitu banyak keluhan dari orang -orang yang merasa dalam situasi negatif.” Katanya.

Mujiiono, anggota Komite Pribadi Regional Manajemen Real Estat Regional, menekankan kontribusi lemah properti regional (BMD) terhadap pendapatan regional.

Menurutnya, pembaruan data dan penggunaan aset harus menjadi prioritas, sehingga keuangan regional harus benar -benar memiliki efek pada kebaikan masyarakat.

Ii. Dalam laporan periode 2024, BPK mengatakan bahwa tingkat akhir saran mencapai 87,69 persen.

Namun, BPK menekankan pentingnya pengamatan maksimum 60 hari setelah menerima laporan.

Demokrat percaya bahwa jumlah ini tidak cukup untuk menjamin peningkatan sistem.

Demokrat juga mendorong anggaran Tira, seperti banjir, kemacetan lalu lintas, ketimpangan sosial dan layanan dasar, untuk merencanakan dan mengimplementasikan masalah dasar modal untuk merencanakan dan mengimplementasikan.

“APBD seharusnya tidak hanya menjadi rutinitas perbelanjaan, tetapi juga sarana perubahan. Jakarta harus tumbuh sebagai kota global yang hanya hijau dan manusia.” Katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *