Jacquette (Antara) -Taket East Jacket (Jaket Timur) Pemerintah Kota meminta pengelolaan masjid di daerahnya untuk mewujudkan Eid Al -amaa 1446 Hijari, yang aman dan bersih sesuai dengan undang -undang Islam.
Read More : BI dan OJK komitmen jaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian
“Untuk alasan ini, kami terus mengunjungi manajer masjid, komite pengorbanan, ke Idul Fitri Al-Adha, yang bersih, aman, sehat, sejalan dengan Syariah Islam,” kata jaket timur Jacket, hari-hari keamanan, hari-hari keamanan.
Secara lebih rinci, Taufik menjelaskan tujuan yang bersih, aman dan sehat, salah satu pembantaian halal halal dan Tayeb, untuk menguji kesehatan hewan -hewan suci, kebersihan rumah -rumah jagal, ke keindahan lingkungan.
Menurut Taopik, manajer masjid yang bertugas sebagai pengorbanan hewan yang dikorbankan harus memahami prosedur pembantaian untuk melakukan mandat dan tanggung jawab pengorbanan (tanaman cropped).
“Kami menawarkan manajemen pendidikan kesehatan hewan sebelum dan sesudah proses pemotongan.
Pendidikan juga terkait dengan penghapusan pengorbanan yang baik dan benar. Jadi itu tidak membuat saluran dan bau karena limbah hewan pengorbanan sewenang -wenang.
“Kami juga terus soket pemborosan korban dengan benar, jadi dia tidak menyia -nyiakan dan mengotori lingkungan,” kata Taopik.
Pemerintah Kota Pemkot telah membesarkan 136 petugas uji hewan dan petugas daging di daerah mereka dalam konteks implementasi Perjanjian untuk Al -adha 1446 Hijri/2025.
Sebanyak 136 petugas termasuk 48 pejabat kantor Jackarta KPKP, 48 sub -departemen Jacquette East Jacquette, 15 Asosiasi Hewan Indonesia (PDHI), dan 25 siswa dari sekolah kedokteran dan IPB biomedis.
Petugas berperan dalam memberikan pendidikan bagi semua penduduk, sehingga dalam proses pembantai hewan kedekatan, perhatian terhadap prosedur menurut undang -undang Islam dan standar kesehatan untuk pembersihan di lingkungan.
Di masa lalu, Walikota Jacoba Timur Monjirin menyebutkan adanya sanksi yang sah jika penduduknya acuh tak acuh terhadap pengorbanan.
Walikota Jacoba Timur Monjirin mengatakan: “Jangan biarkan pembantaian pengorbanan, baik di masjid dan sebagainya, kotoran dilemparkan ke kanal, akhirnya dibangun. Adapun.
Leave a Reply