Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pembangunan Stasiun Monas-Thamrin MRT Jakarta capai 87,38 persen

Jakarta (intens) -PT MRT Jakarta (Persaroda) telah melaporkan bahwa paket kontrak CP -20 Monas dan Stasiun Thomrin telah mencapai 87,5 persen dalam konstruksi.

Ahmed Pratomo, kepala sekretaris bisnis untuk PT MRT Jakarta di Jakarta pada hari Kamis, mengatakan: “Tim bangunan dan kewirausahaan menyelesaikan 57,5 ​​persen hingga April 2021.”

Ahmad mengatakan bahwa saat ini situs pintu masuk (input izin situs web) di stasiun Thrrin tiga, casting dinding, kedalaman yang diinginkan (jet gout) untuk memperkuat struktur tanah liat, tujuh dan delapan input, empat struktur baja input, penyebab dan obor yang lebih dingin.

Tim masih menyelesaikan pemasangan dalam sistem kontrol pemanasan, ventilasi dan pendingin udara (HVAC/pemanas, ventilasi dan pendingin udara), pasokan air dan saluran air limbah, kotak stasiun pemadam kebakaran dan yang dipilih secara elektrik.

“Di Stasiun Monas, tim masih mengerjakan eskalator dan pengujian angkat, dan menempatkan dinding aplikasi di salah satu koridor yang masuk, melemparkan dinding di salah satu dinding, dan penggalian dan tombol bekerja di pintu masuk,” katanya.

Kemajuan yang signifikan juga terlihat pada CP 202, seperti Stasiun Harmoni, Baser Sawa dan wilayah konstruksi mangga yang lebih besar.

Hingga 25 April, proyek mencapai 51,17 persen dari target 47,14 persen. Pekerjaan penggalian dan casting masih dilakukan di tiga stasiun.

“Tim bangunan mempersiapkan pembangunan terowongan bertumpuk pertama di Indonesia,” katanya.

Dalam paket kontrak CP 203 di stasiun Glodoc dan City, pengembangan telah mencapai 72,12 persen dengan beberapa pekerjaan besar.

Ini termasuk menciptakan akses pemeliharaan ke terowongan, struktur tangga di stasiun dan struktur dinding, pembentukan polusi udara yang terletak di sistem kereta api atau MRT (pipa Oto) dan pembangunan struktur tangga akses api. 1

Informasi yang dikumpulkan oleh negara -negara Antara, Jakarta Fase 2 diperkirakan berinvestasi dalam proyek MRT di Jakarta Fase 2, yang didanai oleh pinjaman dalam kolaborasi antara Indonesia dan pemerintah Jepang, yang mencapai Rp 25,3 triliun. ​

Fase 2 ini termasuk pembangunan 5,8 km dari putaran tinggi ke CT dalam proyek, termasuk tujuh stasiun bawah tanah: Thomrin, Monas, Harmony, Sawah Baser, Manga Besar, Glodok dan City. ​

Sementara itu, episode 2B dijadwalkan untuk pindah dari kota ke depot Anol Barat masih pada tingkat studi kelayakan (studi kelayakan). ​

Secara total, harga investasi untuk proyek MRT Jakarta Fase 2 diperkirakan hampir Rp 45,4 triliun, anggaran negara (APBN), pendapatan regional dan anggaran pengeluaran (APBD) dan dana melalui pinjaman asing. ​

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *