JAKARTA (Antara) – Kiper tim nasional, Emil Austerro, menjelaskan alasan mereka selalu menggunakan gelang Lombok asli adalah bahwa ia selalu dikaitkan dengan wilayah keluarganya.
Dia menambahkan bahwa ini juga merupakan bentuk kecintaan mereka pada tempat kelahiran mereka yang terbunuh di Lombok, terbunuh, dan juga meningkatkan motivasi mereka sebelum debut dengan tim nasional melawan Cina pada pertandingan kesembilan Piala Dunia di Grup C di Stadion Utama Bung Karno, sehari setelah 10,45 WIB.
“Ya, itu dengan Lombok, pulau saya. Saya benar -benar merasakan ikatan antara saya dan Indonesia. Tentu saja saya dilahirkan di sini,” kata Emil kepada wartawan selama pelatihan pertama Stadion Nasional Stadion Karno Madya pada hari Senin.
Emil memiliki peluang besar untuk debut di Garudie, karena kiper utama Maarten Paes tidak dapat bermain karena akumulasi dua kartu kuning.
Paes mendapatkan kartu kuning pertamanya di pertandingan pembukaan dengan Arab Saudi pada bulan September tahun lalu. Kiper FC Dallas mendapatkan kartu kuning keduanya di pertandingan terakhir tim nasional melawan Bahrain pada bulan Maret.
Tetapi Emil harus bersaing dengan Ernando Ari, Nadeo Argavinata dan berdoa dari Arya.
“Saya hampir tidak bisa menunggu untuk mewakili negara saya. Saya harap semuanya berjalan dengan baik. Tentu saja saya tahu bahwa semua orang, semua penggemar dan penggemar stadion, juga di rumah, mendukung kami. Jadi itu hal terbaik yang bisa dirasuki dan seorang pemain bisa merasakan,” katanya.
Pertandingan dengan China adalah pertandingan kedua di rumah Emil setelah pertandingan dengan Bahrain, ketika ia menjadi pemain cadangan.
Indonesia berada di posisi keempat dengan sembilan poin, tiga poin di atas Bahrain dan Cina di posisi kelima dan keenam.
Indonesia adalah titik di belakang Arab Saudi di tempat ketiga, empat poin dari Australia di tempat kedua dan 11 poin dari Jepang pertama.
Leave a Reply