JAKARTA (Antara) – Menteri Terpadu (Menco) Airlong Heartarto mengatakan kepada ekonomi bahwa delegasi Indonesia terkonsentrasi pada kerja sama perdagangan yang adil dan adil dengan Amerika Serikat (AS).
Perwakilan memiliki berbagai pertemuan strategis dengan Perwakilan Perdagangan AS (USTR) dan beberapa otoritas besar, termasuk Sekretaris Komersial dan akan bertemu dengan Sekretaris Perbendaharaan untuk membahas kombinasi tarif perdagangan yang mempengaruhi produk ekspor Indonesia.
“Indonesia adalah salah satu negara sebelumnya dari hasil diskusi.
Juga, Airslanga mengatakan bahwa Indonesia telah menawarkan beberapa penawaran ke Amerika Serikat, termasuk pembelian bahan bakar, produk pertanian dan teknik, pasokan, konstruksi (EPC).
Juga, Indonesia memberikan insentif dan manfaat bagi perusahaan AS dan Indonesia, membuka kerja sama mineral kritis (mineral kritis), investasi strategis dalam proyek bisnis dalam proyek bisnis dan proyek bisnis untuk produk dan bisnis AS.
Indonesia semakin memperkuat pentingnya kerja sama dalam pendidikan, sains, ekonomi digital dan jasa keuangan, menentukan tarif yang lebih rendah dibandingkan dengan negara -negara yang bersaing untuk produk ekspor utama, yang tidak akan bersaing dengan industri lokal AS, seperti pakaian, alas kaki, tekstil, furnitur, furnitur, dan perlindungan strategis.
“Tujuan dari diskusi yang sedang berlangsung ini adalah bahwa Indonesia telah menerima tarif rendah dan tarif yang diterapkan pada Indonesia seimbang dengan negara lain.
Diskusi dari 1 hingga tiga putaran akan berlanjut dengan format dan prinsip -prinsip perjanjian yang disepakati oleh Indonesia dan Amerika Serikat.
Juga, ia mengatakan bahwa Indonesia dan Amerika Serikat sepakat untuk menyelesaikan diskusi dalam waktu 605 hari.
Pemerintah Indonesia berharap bahwa kerangka kerja yang disepakati dapat ditempatkan secara resmi dalam waktu 60 hari dalam bentuk perjanjian yang disepakati.
“Tentu saja, kami masih bekerja, masih beberapa pemangku kepentingan di Amerika Serikat, baik bisnis maupun asosiasi yang tentu saja membantu Indonesia untuk terlibat dengan pemerintah AS, yang diharapkan dengan semua pemangku kepentingan, dalam diskusi ini, posisi Indonesia dapat diselesaikan pada waktu target,” katanya.
Leave a Reply