Jakarta (Antara) – Pemerintah provinsi (PEMPYV) di DKI Jakarta menargetkan 22.000 kucing liar untuk didesinfeksi pada tahun 2021 untuk mengendalikan populasi hewan tersebut.
“Kami menyebutkan 22,5 tahun ini,” kata Jakarta Poro di Jakarta pada hari Selasa.
Disinfeksi adalah upaya yang efektif untuk mencegah pertumbuhan populasi kucing yang tidak terkendali.
DK Jakarta Food, Maritime dan Agricultural Security Agency (KPKP) Kantor mengundang elemen masyarakat untuk membawa kegiatan pengekangan ke Paus
“Masalah dengan kucing ini di mana ada seorang anak begitu cepat, maka kita akan menjaga steril,” kata Prino.
Tentang pidato pulau khusus dari seribu pulau, dia mengatakan bahwa dia terus belajar.
“Jika diuji, akan berguna untuk kehilangan, manfaat mana, jadi kami memutuskan,” katanya.
Sementara itu, anggota DK Jakarta DPRD Francine Widzo sedang meninjau pulau itu, terutama untuk kucing di Kepulauan Ekosistem, sehingga kuliah tidak berlanjut.
Oleh karena itu, ia bertanya kepada pemerintah provinsi DKI Jakarta yang tidak akan terus merencanakan kucing di ribuan pulau, terutama tersedia di pulau pulau.
Leave a Reply