Bandung (Antara)-di Universitas Indonesia (UI) telah mengadakan simposium internasional untuk merenungkan Asia-FRICA hingga tahun ke-70 Konferensi Afrika Asia (KAA) bekerja sama dengan Universitas China.
Direktur Kavalen U-environmental Supratra menjelaskan bahwa aktivitas tujuan memulihkan semangat solidaritas Afrika Asia untuk memperkuat para ekonom dunia dan untuk memperkuat posisi perkembangan di panggung internasional.
“Tema terbesar dari simposium ini adalah semangat Asia Asia. Kami ingin mengembangkan tanah untuk memindahkan ruang kelas ke tengah, tergantung pada negara -negara seperti Cina, Jepang dan Korea.”
Supriamna mengatakan bahwa simposion pentingnya komunitas komunitas pengembangan masyarakat, terutama dalam kaitannya dengan ketidaksetaraan ekonomi global seperti Amerika Serikat.
Dia mengatakan UI sedang berusaha untuk memperkuat peran universitas dalam pemasangan antara tanah dengan kolaborasi pendidikan, penelitian dan pertukaran siswa dan instruktur. Jaringan koperasi tidak hanya diperluas ke negara -negara Asia dan Afrika, tetapi juga ke Eropa, Australia dan Amerika Serikat.
“Kami telah mendirikan jaringan dengan universitas -universitas terkenal seperti itu di peringkat 30 QS World University teratas. Ini adalah bentuk pengabdian kami untuk mendorong pembangunan untuk mendorong kemajuan.”
Simposium ini juga diharapkan untuk membuat penawaran yang dapat diterapkan pada kesejahteraan wilayah dan pemerintah pusat, terutama kesejahteraan masyarakat.
Dia menambahkan bahwa UI, bahkan beberapa pusat penelitian strategis, seperti Pusat Pusat Pusat Indonesia dan Pusat Penelitian Regional Azia-Afrika.
Supiatna juga menekankan pentingnya membangun pentingnya berkumpul dengan negara -negara Afrika dan pentingnya pengetahuan tentang pengetahuan dan siswa Indonesia yang sekarang memulai program beasiswa.
“Saya berharap Azric dan Afrika bisa kompak dalam hal peraturan ekonomi, pajak, dan kebijakan perdagangan. Semangat simposium ini mengarah pada pembangunan ekonomi di masyarakat,” katanya.
Leave a Reply