Jakarta (Antara) – Klimal Klimato Indonesia, Kiromal Katybin, telah menaklukkan dunia di Colorado di Amerika Serikat (AS.
Berdasarkan kutipan data IFSC di Jakarta, pada hari Senin, Kiromal memiliki hak untuk menjadi juara karena ia mencatat waktu terbaik 4,83 detik, sementara kompetisi telah dihentikan karena alasan waktu.
Penyelenggara IFSC telah mengumumkan bahwa badai dan hujan lebat yang menghantam Denver membuat semi-semifinal dan putaran terakhir harus dibatalkan untuk keselamatan atlet.
Oleh karena itu, penyelenggara memutuskan hasil terakhir dari lingkaran kualifikasi sebagai dasar untuk menentukan peringkat kejuaraan, dan catatan superior Kiromula menjadikannya hak untuk menerima gelar tersebut.
Sementara itu, dalam lingkaran kualifikasi, Kiramil dari Batang Regency, Central Java, berhasil menang untuk mengalahkan dua tuan rumah pendaki batu, yang merupakan Zatch Hatson.
Hammer telah menerbitkan waktu terbaik dari dua peluang untuk memanjat, yaitu 4,88 detik. Sementara Watson mencetak 4,89 detik.
Hasil 0,05 – Kirimal membawa Kirimal ke final mulai dari 16, meskipun penyelenggara akhirnya membatalkannya.
Hasil sertifikat kualifikasi bahwa seorang budak berusia 24 tahun selalu muncul secara konsisten di bawah 5 detik.
Karena Seri Piala Dunia 2025 di Bali pada awal Mei, ia juga tampil di bawah 5 detik dan memenangkan perunggu.
Selain Kiromula, atlet Indonesia lainnya, Alpian Muhammad Fajri, dan juga berpartisipasi dalam kualifikasi Piala Dunia dalam seri Denver.
Alfian hanya dapat mengambil 24. Dari total 51 peserta yang memenuhi syarat. Dia mencatat waktu terbaik 5,309 detik, jadi dia tidak bisa bergerak maju sampai putaran berikutnya atau 16 terakhir.
Leave a Reply