Karawang (Antara) -Wakil Presiden Investasi dan Streamy Toduta Pasaribu meringankan tindakan organisasi massa yang tidak bermoral dan organisasi non -pemerintah, yang diduga mampu menghambat investasi.
“Kami akan dilunakkan. Mungkin ada langkah konkret dalam waktu dekat,” kata Toduta setelah produksi pertama dari dua produk katalis Pt Kataal Sinergi, di kawasan industri Kujang, Kabupaten Karawang, West -java, -java Barat pada hari Rabu.
Dia mengatakan pemerintah benar -benar ingin suasana investasi negara itu terus menjadi menguntungkan. Pemerintah tidak ingin investasi di Indonesia dituduh melakukan biaya tinggi sebagai akibat dari penjahat.
“Jadi biaya -biaya ini, seperti penjahat dan lainnya, perlu dihapus karena akan membebani investasi, yang tentu saja dapat mencegahnya,” katanya.
Todututa mengatakan bahwa partainya telah berkomunikasi secara intensif dengan pejabat penegak hukum, asosiasi manajer untuk mengurangi kawasan industri dan bidang ekonomi khusus (KEK).
“Kemudian, kita akan melihat bagaimana kita dapat memenuhi kebutuhan pekerjaan, menempatkan komunitas di sekitarnya dan orang lain,” kata Toduta.
Sebelumnya, presiden IPR Sanny Iskandar mengatakan bahwa Indonesia telah menderita hingga ratusan triliun rupee karena investasi di luar area industri organisasi sosial (CSO -K).
“Jika semuanya dihitung,” tidak hanya menghitung bahwa itu keluar, tetapi apa yang tidak masuk. Ini bisa ratusan TS (triliun rupee), “katanya.
Dikatakan bahwa organisasi besar telah menyebabkan gangguan keamanan karena arus utama demonstrasi di kawasan industri.
Menurut Sanny, organisasi besar umumnya meminta Anda untuk membawanya ke dalam proses pengembangan atau kegiatan pabrik.
“Mereka menginginkan mereka yang terhubung ke pabrik, selalu mengangkut, keramahtamahan atau ingin membeli, membeli, membangun pabrik yang berkembang, atau apa yang mereka minta untuk mereka lewati,” katanya.
Leave a Reply