Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Tim peneliti Unpatti upayakan konservasi laut dalam untuk coelacanth

AMBON (ANTARA) – Ambon Maluku, tim peneliti dari University of Pattimura (UNPATTI), serta eksplorasi bawah laut pendidikan sains (Invisible), Biro Nasional untuk Penelitian Inovasi (Brin) dan universitas King Udoyana dan Khairun, berupaya untuk mengembangkan air laut untuk Raja Ikan Laut (Coelacanth).

“Coelacanth adalah spesies yang dilindungi (Lampiran II dikutip). Namun, habitatnya perlu dilindungi dari kepunahan karena jumlah individu terbatas di seluruh dunia,” kata ilmuwan Unpatti, Dr. Ginino Limon.

Dia mengatakan partainya sudah berhasil menemukan rongga lama Pisces (Latimeria menadoensis) di perairan Maluku Utara.

Menurutnya, mengembangkan cadangan air (KKP) untuk habitat kamar, dapat mencegah atau mengurangi kebiasaan memancing yang tidak memadai, dampak polusi dan pengembangan wilayah pesisir.

Hal yang sama ditransmisikan oleh peneliti Dr. Augy Syahailatua, yang juga bertanggung jawab atas proyek penelitian terkait Coelacanth di Indonesia.

“KKP juga akan memiliki dampak positif pada penelitian coelacanth, sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan pemahaman kita tentang spesies unik ini dan memungkinkan penerapan hukum terbaik untuk melindunginya,” katanya.

Alasannya adalah bahwa penemuan hewan ini di ekosistem terumbu karang di tengah menekankan bagaimana area laut yang dalam mempertahankan rasa misteri dan menjadi area konservasi yang penting untuk potensi spesies lama dan baru.

Penemuan ini memperluas pemahaman distribusi Coelacanth di Indonesia dan penting untuk upaya memahami evolusi hewan kuno ini dan mendukung upaya konservasi.

Lokasi terperinci dari penemuan ini adalah rahasia untuk melindungi spesies yang sensitif dan penting ini dari tekanan manusia dan memungkinkan para ilmuwan dan pemerintah setempat untuk menerapkan kebijakan konservasi yang lebih kuat di wilayah tersebut.

Celacanth sendiri ditemukan di Indonesia pada tahun 1997 oleh Arnaz dan Mark V. Erdmann.

“Penemuan rongga di perairan Maluku utara membuktikan tingginya keragaman keanekaragaman hayati laut di wilayah tersebut dan menekankan pentingnya eksploitasi dan konservasi laut dalam,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *