Jakarta (Antar) -in Indonesia, Shavo menekankan pengabdian pada pembangunan prodi-timur Bruni-Indonesia-Malipin-Molippine (Bimp-eaga).
Dia menekankan bahwa kerjasama BIMP-eaga memiliki dampak positif pada masyarakat di perbatasan dan daerah pedesaan selama 30 tahun, terutama di daerah perbatasan dan pedesaan dengan meningkatkan perdagangan, pariwisata, dan investasi. Tetapi dia mengakui bahwa semua potensi di bidang ini masih harus ditingkatkan.
“Kami akan menggunakan kekuatan pendorong ini. Hari ini, kami akan menggunakan pertemuan kami untuk mencerminkan kelemahan kami dan melihat masa depan. Di Indonesia, Bimp-eaga adalah model keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang cepat.”
Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya mempercepat proyek infrastruktur yang belum selesai, efek sinergi dari program strategis ASEAN, dan memperkuat elastisitas lokal epidemiologi global.
Indonesia juga mendorong otoritas lokal untuk mengoptimalkan peran peran, berpartisipasi dalam sektor swasta, dan meningkatkan kerja sama dalam warna hijau, digital, kebebasan, dan ekonomi biru.
Presiden menyelesaikan pidato. Presiden menekankan janjinya untuk mewujudkan BIMP-eaga Indonesia pada tahun 2045 sebagai model pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Dia menggunakan momen ini untuk menggunakan momen ini untuk mewujudkan Bimp-Acaga sebagai model yang berkelanjutan, inklusif, dan siap untuk masa depan.
“Kami benar -benar berdedikasi dan siap,” katanya.
Selain itu, Negara-negara Anggota BIMP-EAGA menyetujui pernyataan bersama setelah KTT ke-16 di Kuala Lumpur, Malaysia.
KTT yang dipimpin oleh Presiden Filipina Marcos Jr. Kami akan mengkonfirmasi janji untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi komprehensif, komunikasi lokal dan pembangunan berkelanjutan terdakwa Asia Tenggara.
Dalam pernyataan ini, pemimpin negara anggota menekankan pencapaian penting BIMP-eaga dalam 30 tahun terakhir, termasuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang stabil, perdagangan dan aliran investasi produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2023.
Dia juga merupakan fondasi BEV (BIMP-EAGA Vision) 2035. Kepemimpinan sebagai pedoman persiapan dokumen yang direncanakan untuk 10 tahun ke depan, yang berfokus pada pengurangan kesenjangan antara infrastruktur, stabilitas lingkungan dan inklusi sosial.
Mengenai pertemuan ini, pengenalan kerjasama BIMP-eaga diumumkan selama 30 tahun, yang berkontribusi pada pertumbuhan pertumbuhan ekonomi lokal, peningkatan komunikasi antara perdagangan perbatasan, dan peningkatan komunikasi.
Selama lima tahun terakhir, BIMP-eaga telah menunjukkan kecenderungan positif untuk memulihkan melalui pariwisata, perdagangan pertanian, energi dan transportasi perbatasan.
Leave a Reply