Antara – Panitera, infrastruktur umum dan fasilitas (PPSU) tidak perlu menjadi penyedia layanan individu lainnya (PJLP), dan alat pemadam kebakaran (Damaks) tidak perlu datang ke Balai Kota Jakarta, tetapi cukup di desa.
“Jika ada perekrutan PJLP, silakan buka di Kelurahan, bukan di balai kota, karena itu jauh.”
Menurutnya, dengan pergi ke balai kota, penduduk perlu menghabiskan uang untuk biaya dan tentu saja tidak semua orang dekat dengan kantor penguasa.
Dia mengatakan bahwa karena alasan ini, pendaftaran PJLP harus dilakukan untuk menjadi lebih efisien di desa mereka dan tidak menciptakan beban masyarakat.
“Jika semuanya ada di balai kota, mungkin ada akumulasi,” katanya.
William juga menyesali kehadiran seseorang yang menyewa PJLP. Meminta Pemerintah DKI Jakarta (Pemprov) terbuka untuk merekrutnya.
“Semua pekerjaan harus terbuka untuk mempostingnya di situs,” katanya.
Salah satu penduduk yang datang dari Konong, Jakarta Timur, Rizki, mengakui bahwa tidak ada pendaftaran di desa tempat ia tinggal karena semuanya dilakukan di balai kota.
Rizki, yang baru saja lulus dari Vocational High School (SMK), mengakui bahwa sulit untuk mencari pekerjaan, dan kali ini diharapkan diterima meskipun PPSU.
Dia berkata: “Yang penting adalah halal, saya akan mencoba segalanya. Saya juga telah mengirim banyak permintaan pekerjaan, tetapi tidak ada yang dipanggil.”
Leave a Reply