BANDUNG CITY (ANTARA) – Pemerintah Kota Bandung di Jawa Barat mulai mengubah zona teras Sihampalas untuk memulihkan pusat objek wisata di wilayah tersebut.
Tahap pertama walikota Bandung Muhammed Farhan mengatakan bahwa infrastruktur itu dilakukan dengan baik dan bahwa ada selera keamanan 24 jam untuk pengunjung.
Farhan mengatakan pada hari Rabu, “Yang penting adalah menjaga keamanan selama 24 jam dan memastikan bahwa infrastruktur bekerja dan bekerja dengan baik. Katanya.
Fasilitas publik seperti lampu dan toilet harus selalu dalam kondisi baik untuk membuat pengunjung merasa nyaman. Selain itu, pesona area pariwisata tergantung pada kebersihan dan fasilitas lingkungan.
Farhan berharap bahwa kreativitas penduduk Bandung akan meningkat jika tempat wisata terlindungi dengan baik. “Dalam hal konten, orang Bandung sangat kreatif. Jika tempat itu baik, kreativitas akan mengurus dirinya sendiri,” katanya.
Mengenai keberadaan pedagang kaki lima (PKL), pemerintah kota terus memberikan ruang, tetapi dengan pengaturan yang ketat. Farhan mengatakan bahwa pedagang kaki lima di wilayah tersebut dioperasikan oleh organisasi umum.
“Semua orang mengendalikan diri karena sudah ada kerja sama administrasi. Selama itu tidak melanggar aturan, kita tidak akan melanggar perdamaian dan ketertiban. Kami akan mendukungnya.”
Selain itu, Farhan telah mengumumkan minat banyak aktor bisnis di Sihampalas Terrace untuk menyediakan akses parkir. Dia berharap wilayah itu bisa kembali ke tujuan populer selama kurang dari setahun.
“Tentu saja, sekarang dibersihkan, bersih dan melindungi. Tentu saja orang ingin bepergian ke sana lagi.” Katanya.
Selain itu, personel Satpol PP Regional, Otoritas Regional dan Legal Executive Officers (FR) akan bekerja sama.
“Pedagang kaki jalanan benar -benar dapat memperoleh manfaat, tetapi meskipun mereka sementara, mereka dapat menjadi tempat kerja.
Leave a Reply