Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

LPDB-KUMKM dan ID Food bersinergi perkuat ketahanan pangan nasional

Jakarta (Antara) -Institut untuk koperasi dana terbarukan dan usaha mikro, kecil dan menengah (LPDB -kumkm) bekerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau makanan ID untuk memperkuat program prioritas pemerintah di sektor pangan.

Direktur LPDB-Kumkm Suppo mengatakan bahwa kerja sama ini adalah langkah konkret untuk mendukung koperasi dan MPME di sektor makanan untuk memiliki akses pembiayaan yang lebih luas, karena untuk mendukung program swasembada pangan, semua pihak harus berkolaborasi.

“Kerja sama ini adalah dasar, pada kenyataannya, kita tidak bisa berjalan sendiri, kita membutuhkan kolaborasi untuk keamanan pangan di masa depan bahwa kita harus berhasil,” kata Jakarta kepada Jakarta pada hari Jumat.

Dia menambahkan bahwa LPDB selalu menyediakan instrumen pembiayaan atau pinjaman untuk koperasi dengan distribusi dana terbarukan.

“Berkat kerja sama ini, kami ingin memastikan bahwa mereka memiliki akses pembiayaan yang cukup untuk mengembangkan sektor makanan. Pendanaan LPDB ini hanya untuk koperasi, di masa depan dana ini untuk produk dasar, kemudian untuk pupuk karena elemen penting budaya sehingga produktivitas tinggi,” katanya.

Kolaborasi dengan ID Food adalah penting karena dapat membuka jalan untuk membiayai koperasi makanan Mitra ID yang terlibat dalam produksi dan distribusi makanan strategis nasional.

“Kami berharap bahwa kerja sama ini dapat menawarkan keuntungan besar bagi koperasi dan MPME, serta untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat pada umumnya. Kami juga berharap bahwa kerja sama ini dapat menjadi contoh sinergi antara lembaga pembiayaan dan BUMN untuk mendukung sektor makanan,” kata Suppo.

Tanda tangan dari memorandum pemahaman ditandatangani oleh Direktur Jenderal LPDB-Kumkm kepada Presiden Direktur ID Food, yang terletak Apik Wijayero sebagai bentuk sinergi untuk mendukung dana koperasi dan MPMes yang terlibat dalam sektor makanan.

“Ini mematuhi Program Kerja Prioritas dari Kementerian Koperasi Republik Indonesia melalui LPDB-Kumkm,” kata Suppom.

Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan akses modal ke koperasi makanan Mitra ID, khususnya yang terlibat dalam produksi dan distribusi makanan strategis nasional.

Direktur ID Makanan, Sis Apik Wijayero, mengungkapkan bahwa sinergi dengan LPDB-Kumkm akan memperkuat program swasembada pemerintah.

“Tentu saja, harapan kami dapat terus berkolaborasi dan bagaimana, di masa depan, makanan sendiri -cufisiensi dapat dibuat dengan upaya kami hari ini, saya yakin ada banyak potensi lain untuk dapat meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi mereka,” kata Sis Apik Wijayanto.

Penandatanganan memorandum pemahaman ini akan diikuti oleh persiapan perjanjian kerja sama (PKS) yang mengatur implementasi teknis kegiatan dan pembiayaan antara koperasi pangan dalam identifikasi urusan kelompok dan koperasi makanan Mitra.

Pada langkah pertama, kerja sama akan memulai produk tebu untuk mendukung gula yang keluar sendiri.

“Ini adalah kabar baik bagi masyarakat, terutama ancaman bahwa ada kilang gula, ada petani, ada komunitas sekitarnya dan MPM juga,” kata Sis Apik.

Dengan demikian, diharapkan bahwa kerja sama ini selain bisa menjadi solusi konkret dalam peningkatan ketahanan pangan, juga mendukung distribusi pupuk melalui koperasi, revitalisasi kud dan memperkuat sinergi dengan perusahaan publik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *