Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Polisi dalami dugaan pemerasan penonton DWP oleh oknum anggota

Jakarta (antara) kolea jaja mempelajari laporan Malaysia, yang diduga ditangkap dan dikompresi oleh petugas polisi yang tidak bertanggung jawab melalui uji urin terkait narkoba di Didkarta (DWP), yang berlangsung pada 13-15 Desember.

“Mengikuti informasi ini, polisi ibukota Jakarta mengurangi masalah profesional dan aman (Porpam),” kata Jakarta di Jakarta di Jakarta di Jakarta.

Ade Ari menjelaskan bahwa partainya berkewajiban untuk memberantas dan mengatasi semua bentuk penyalahgunaan narkoba dan perdagangan ilegal.

“Polda Metro Jaya sewenang -wenang bagi siapa saja yang merupakan pelakunya dan pasti akan diproses sesuai dengan hukum dan peraturan proporsional dan profesional,” katanya.

Ade Ari juga menjelaskan bahwa jika pelanggaran ditemukan nanti, itu akan diproses sesuai dengan hukum profesional dan proporsional.

Sebelumnya ada publikasi di akun X @TWT_RAVE, yang memuat beberapa petugas polisi yang dicurigai menangkap dan memperluas audiens dari Malaysia.

Dalam posisi mereka, mereka menyebutkan bahwa polisi Indonesia menangkap dan melakukan pengujian urin untuk lebih dari 400 pemirsa dari Malaysia.

“Polisi juga dicurigai memperluas uang mereka senilai sekitar 9 juta RM atau setara dengan 32 miliar rubel. Bahkan ada pernyataan yang harus dibayar pemirsa, meskipun ada tes negatif untuk urin,” tulis akun itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *