Jakarta (Antara) – Menteri Transmigrasi (Tn. Iftital Sulaiman Suryanagara menyatakan bahwa partainya menghormati identitas dan sejarah desa -desa lama di pulau Batam, Øya Régang dan Øya Galang (Barelang), Kepulauan Riau, yang sekarang termasuk dalam industri ini.
“Di desa lama kami menghormati (Kementerian Transmigrasi / Kementerian) Identitas kami, Sejarah kami, dll.
Dia mengatakan bahwa selama status properti desa sudah siap, penduduk bekas desa di wilayah Barelang dapat mengikuti dan memanfaatkan insentif program transmigrasi, tanpa harus pindah.
Berkat mekanisme ini, ia menyatakan bahwa penduduk dapat tetap di negara masing -masing yang telah mereka jalani selama beberapa dekade, bahkan hingga beberapa generasi.
“Kami (Kemenrans) dapat memberikan insentif untuk transfer tidak hanya kepada orang -orang yang tergerak, bahkan mereka yang belum dipindahkan selama negara itu bersih dan jelas, kami dapat bergabung dengan mereka dalam program transmigrasi,” kata Iftital.
Dia mengatakan bahwa salah satu insentif yang dapat diterima oleh para peserta adalah pasokan makanan, yaitu membantu dalam bentuk makanan atau uang untuk mengakomodasi kebutuhan makanan minimum atau sebagai insentif untuk kegiatan produktif dalam peraturan transmigrasi.
Warga juga dapat menerima bantuan renovasi, bahkan pembangunan rumah -rumah baru di negara mereka untuk anggota keluarga yang tidak memiliki tempat tinggal sendiri, selama negara itu tetap ada.
Dia mengatakan bahwa masyarakat juga dapat didorong dalam bentuk peralatan untuk mendukung mata pencaharian mereka, seperti kapal bagi penduduk yang bekerja sebagai nelayan.
Dengan cara ini, masyarakat setempat dapat mengembangkan ekosistem untuk industri dukungan, produksi dan investasi lain yang memasuki wilayah tersebut.
“Misalnya, jika dasar masyarakat maritim, nelayan, ya, hanya pergi ke laut, maka ia dapat mendukung Pusat Mats (yang menyediakan makanan laut untuk bahan makanan untuk pekerja makanan),” kata Iftital.
“Jika saya memberi contoh, di Karawang, itu harus berada di industri otomotif (lokal), komunitas (lokal) juga dapat terlibat untuk industri rumah tangga kecil, misalnya dengan membuat sekrup atau kursi mobil, dll.”
Kementerian Transmigrasi berencana untuk mengimplementasikan program transmigrasi lokal di wilayah Barang sebagai salah satu solusi alternatif untuk mengatasi konflik tanah dan agraria di wilayah tersebut.
“Besok kita direncanakan (Kemenrans) akan mengadakan pertemuan koordinasi selama Menteri Koordinasi Koordinasi Menteri IPK (Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Regional Agus Harimurti Yudhoyono) dengan kementerian dan lembaga terkait bagaimana program transmigrasi tanpa membalikkan.
Leave a Reply