Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Wamen Investasi: Perusahaan migas RI punya potensi investasi di AS

JAKARTA (Antara) – Todotua pasaribu, kepala Komite Koordinasi Investasi (BKPM), kepala hilir / hilir, mengatakan bahwa sektor minyak dan gas (minyak dan gas) telah menjadi salah satu produk strategis yang bisa menjadi titik masuk untuk perusahaan -perusahaan Indonesia di Amerika Serikat (NOS).

Dia mengatakan bahwa sebagai tanggapan terhadap rencana pemerintah untuk mendorong perusahaan -perusahaan Indonesia untuk berinvestasi di Amerika Serikat dalam konteks tim negosiasi jatuh di Reciprocs Nord -American di 32%dari Indonesia.

“Salah satu minyak dan gas strategis (Migas). Kami melihat bahwa perusahaan, pada kenyataannya, beberapa investasi kami yang telah terjadi, salah satunya adalah industri minyak dan gas melalui anak perusahaan subta, tetapi kami melihat apa yang strategis,” kata Todotua setelah menghadiri pertemuan ekonomi terbatas dengan pemerintah Amerika Utara. Senin.

Beberapa perusahaan Bunm memiliki pengalaman investasi di luar negeri. Ini bisa menjadi dasar strategis untuk melanjutkan atau memperluas ekspansi di Amerika Serikat.

Todotua menjelaskan bahwa bentuk investasi dapat bervariasi, mulai dari akuisisi sumur minyak dan gas, aktivitas sektor hulu (hulu) dan universitas (tengah) sebagai pembangunan di luar laut (luar laut).

Dia juga mengatakan bahwa strategi investasi asing di Indonesia, termasuk Amerika Serikat, akan lebih fleksibel dengan keberadaan Badan Manajemen Investasi (BPI) dan Antara.

“Ini berarti bahwa dengan keberadaan dan di antara keduanya strategis, kami berinvestasi di negara dan di luar negeri bisa jauh lebih fleksibel daripada sebelumnya (di sana) dan di antara,” katanya.

Dia berharap bahwa strategi investasi di Amerika Serikat yang telah dilakukan akan terus melibatkan perusahaan publik.

Selain minyak dan gas, sektor teknologi informasi juga termasuk dalam radar investasi potensial.

Menurut Todotua, investasi dalam perusahaan berbasis teknologi sebagai kecerdasan buatan di Amerika Serikat dapat memberikan keunggulan strategis untuk pengembangan penelitian dan inovasi nasional.

“Bisa juga jika kita juga dapat mengembangkan R&D (penelitian dan pengembangan) kita di masa depan. Mengapa tidak berinvestasi misalnya sebagai perusahaan yang berada di luar? Ini strategis, karena kita memiliki alasan untuk berinvestasi, kita benar -benar dapat memperoleh perubahan dalam cara strategis R&D kita di masa depan,” katanya.

Meskipun ia belum merinci perusahaan mana yang akan berpartisipasi dalam rencana investasi, Todotua mengatakan bahwa model investasi yang akan diadopsi dapat dalam bentuk kombinasi atau kolaborasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *