Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kadin: Perkuat pasar domestik di tengah kenaikan tarif impor AS

SURABAJA (Antara) – Presiden Java Timur (Jawa Timur) DWI Putoranto telah memperkuat perdagangan domestik, mencari negara ekspor baru tujuan, dan semua tugas utama dilakukan di tengah tarif emigrasi Amerika.

“Tidak mungkin untuk memperbarui kepercayaan para aktor ekonomi dengan komunikasi yang baik dan politik khusus,” katanya kepada Surabaya pada hari Selasa.

Adik laki -laki mengatakan pemerintah harus dapat menggunakan bidang lain yang mendukung ekonomi negara itu, termasuk menjaga kepercayaan publik melalui komunikasi yang baik.

Selain itu, langkah oleh Presiden AS Doland J.Trump, yang menaikkan tarif impor untuk 32 persen untuk Indonesia memiliki potensi untuk mencapai ekonomi, termasuk Jawa Timur.

“Ada pengaruh langsung dan tidak langsung. Pengaruh langsung ekspor,” katanya.

Melihat tujuan utama negara-negara non-gas Jawa Timur, Amerika Serikat adalah salah satu negara tujuan utama untuk ekspor dan bensin non-judul, pada bulan Januari, mencapai $ 281,96 juta atau 14,5 persen dari non-PROVINCE,

Di sisi lain, produk yang diekspor di Java Timur yang diekspor ke Amerika Serikat adalah dalam bentuk perhiasan, produk logam, tekstil, sepatu, elektronik, risiko pengurangan yang signifikan dan pencampuran pendapatan valuta asing.

“Pengaruh tidak langsung karena efek kebijakan dominan termasuk gangguan rantai pasokan,” katanya.

Adik lelaki itu mengatakan bahwa penurunan ekspor mengakibatkan rantai pasokan yang terganggu, seperti industri yang disertakan, seperti bahan baku lokal dan komponen UMKM yang mengalami pengurangan dalam rangka.

Ini mempengaruhi arus kas perusahaan, keterlambatan investasi dan memiliki dampak tambahan pada semua ekosistem industri di Jawa Timur.

Menurut adik laki -laki, pengaruh berikutnya adalah ancaman yang akan dibebaskan, karena industri laboratorium di Jawa Timur berpotensi mengakhiri pekerjaan (PHK) karena berkurangnya produksi.

Akibatnya, ribuan pekerja dalam bahaya kehilangan pekerjaan, terutama di pakaian, sepatu dan sektor elektronik dan produk kayu yang sebelumnya diekspor di Amerika Serikat.

Akhirnya, ada penurunan pertumbuhan ekonomi regional dan pendapatan Java Timur karena pengurangan kegiatan produksi ekspor dan industri dalam pajak regional dan pendapatan pungutan.

“Yang terakhir adalah pengaruh sosial dari ketidaksetaraan dan ketegangan karena siaran massal dapat memulai kemiskinan, pelepasan sekolah, kelemahan sosial dan ketegangan sosial seperti demonstrasi,” kata adik lelaki itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *